Kabar Dunia

Doha Diserang Israel, PM Qatar Tak Akan Diam, Bersumpah Balas Netanyahu

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menegaskan negaranya akan membalas serangan Israel yang menghantam ibu kota Doha

Editor: Ahmad Haris
Tangkapan layar siaran Arab News
PM QATAR - PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani sebut serangan Israel sebagai “terorisme negara” dan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Qatar, ancam akan gelar serangan balasan lantaran serangan ini tak hanya melukai warga sipil, tetapi juga menimbulkan kerusakan infrastruktur publik, termasuk jaringan listrik dan komunikasi di area sekitar lokasi.  

AS Tegaskan Qatar Berhak Membalas

Amerika Serikat menyatakan Qatar memiliki hak untuk membalas serangan Israel yang mengguncang ibu kota Doha pada Selasa (9/9/2025).

Namun, Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya tidak terlibat dalam keputusan militer Israel, dan menyebut serangan itu murni perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Kutuk Serangan Israel ke Doha sebagai Tindakan Kriminal, Pangeran MBS Langsung Telepon Emir Qatar

Dalam pernyataan di platform Truth Social, Trump menulis bahwa serangan ke Qatar merupakan keputusan penuh Netanyahu. Ia bahkan menegaskan bahwa dirinya justru menginginkan perang Gaza segera diakhiri.

“Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan saya. Saya ingin perang Gaza BERAKHIR, SEKARANG!” tulis Trump.

Trump mengaku baru mengetahui serangan tersebut setelah mendapat laporan dari militer AS pada Selasa pagi. Menurutnya, serangan Israel ke Doha tidak menguntungkan siapa pun, baik Israel maupun Amerika.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PM Qatar Bersumpah Balas Israel, Tak Akan Diam Usai Netanyahu Gempur Doha

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved