Cikande Terpapar Radioaktif

Menteri LH Ungkap Rencana Evakuasi Warga Terdampak Radioaktif Cesium-137 di Cikande Serang

Menteri LH Hanif Faisol mengungkapkan langkah-langkah pemerintah dalam menangani dampak temuan zat radioaktif Cesium-137 di Cikande, Serang.

|
Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Abdul Rosid
Muhammad Uqel/TribunBanten.com
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofik mengungkapkan langkah-langkah pemerintah dalam menangani dampak temuan zat radioaktif Cesium-137 di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofik mengungkapkan langkah-langkah pemerintah dalam menangani dampak temuan zat radioaktif Cesium-137 di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Hanif menyampaikan, pemerintah saat ini tengah melakukan survei mendetail untuk memetakan wilayah terdampak sebelum mengambil langkah evakuasi terhadap warga yang tinggal di sekitar lokasi.

"Kita sedang melakukan survei detail, karena ini nanti memerlukan langkah yang terkait dengan masyarakat dan sosial. Nanti, kami sudah mohon kepada bapak Menko Pangan selaku koordinator satgas untuk dilakukan lokalisir masyarakat," ujar Hanif, Selasa, (7/10/2025).

Baca juga: Menteri LH Cek One Get di Kawasan Modern Cikande, 5 Kendaraan Terpapar Radioaktif Cesium-137

Pemerintah Siapkan Langkah Evakuasi Terpadu

Hanif menjelaskan, rencana evakuasi akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja, hingga Pemerintah Daerah.

Tujuannya agar proses penanganan berjalan cepat dan terkoordinasi dengan baik.

"Memang harus ada evakuasi masyarakat sampai proses dekontaminasi selesai, sehingga harus bicara dengan menteri sosial, tenaga kerja, TNI, Polri, Gubernur, dan Bupati untuk melakukan kegiatan yang sangat terbatas," katanya.

Pemantauan dan Pembatasan Aktivitas Warga

Menurut Hanif, pemerintah akan membatasi aktivitas masyarakat di wilayah sekitar sumber radioaktif, terutama setelah hasil survei lapangan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) rampung.

“Bapeten dan BRIN sedang melakukan zonasi wilayah paparan. Dari hasil awal, ada potensi pancaran hingga radius 5 kilometer. Zona merah akan jadi prioritas penanganan, disusul zona kuning,” ujarnya.

Hanif menegaskan, masyarakat yang paling dekat dengan titik penemuan Cesium-137 akan menjadi prioritas dalam proses lokalisasi dan pemantauan kesehatan.

"Yang dekat saja yang kita lokalisir makanya kita lakukan survei dulu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved