Berita Pemkot Serang

Pemkot Serang Tampilkan Desain Revitalisasi Alun-alun: Telan Anggaran Rp50 Miliar!

Pemkot Serang memaparkan visualisasi desain yang akan mengubah wajah alun-alun menjadi ruang publik yang lebih modern, fungsional dan ramah.

Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/M. Rifky
Desain revitalisasi alun-alun Kota Serang yang membutuhkan anggaran Rp50 miliar. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memaparkan visualisasi desain yang akan mengubah wajah alun-alun menjadi ruang publik yang lebih modern, fungsional, dan ramah bagi seluruh kalangan masyarakat.

Desain yang dipresentasikan menunjukkan Alun-alun Kota Serang akan dirancang ulang dengan konsep terintegrasi. 

Area pejalan kaki dan ruang hijau akan ditata ulang secara masif.

Baca juga: 5 Tempat Olahraga Lari dan Joging di Kota Serang Banten Selain Alun-Alun, Ditemani Suasana Alam

Jalur lari atau jogging track melingkar akan mengelilingi area utama, memudahkan warga untuk berolahraga.

Tak hanya itu, desain ini juga memadukan unsur estetika dan fungsi.

Terlihat adanya bangunan modern dengan fasad kaca yang digadang-gadang akan menjadi fasilitas pendukung.

Fitur air mancur yang disusun rapi juga ditambahkan untuk mempercantik area.

Salah satu fokus utama dari desain ini adalah menciptakan area yang ramah keluarga.

Akan dibangun area taman bermain anak yang dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan yang aman. 

Selain itu, penataan pohon dan bangku taman akan menciptakan suasana yang teduh dan nyaman, cocok untuk bersantai.

"Kita berusaha mengombinasikan budaya yang harus ditampilkan dalam revitalisasi alun-alun dengan kemodernan, tanpa melanggar aturan-aturan yang ada," kata Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil, Senin (15/9/2025).

"Kalau misalnya ada ruang olahraga yang harus dibongkar, harus ada penggantinya. Semua itu masih mungkin dilakukan, ini baru tahap awal," lanjutnya.

Menurut Wahyu, masukan dari berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, hingga arsitek akan menjadi bahan penting dalam perencanaan. 

Seluruh aspirasi tersebut diyakini memperkaya rancangan agar ketika pembangunan dimulai, wajah baru alun-alun benar-benar mencerminkan identitas Kota Serang.

“Item-item seperti sarana olahraga harus ada, begitu juga muatan budaya yang memandu wajah alun-alun. Kita juga harus realistis melihat kapasitas keuangan daerah."

"Jika sesuatu dihilangkan lalu harus dibangun kembali di tempat lain, berarti ada biaya tambahan. Kalau yang sudah ada tetap terpelihara, itu lebih meringankan,” jelasnya.

Ia menambahkan, konsep revitalisasi akan menyambungkan kawasan heritage, mulai dari jalur masuk kota lewat Taman Sari hingga pusat kota. 

Gedung Juang dan Gedung Negara juga akan dikombinasikan dalam perencanaan konsultan. 

Meski rancangan awal lebih menonjolkan aspek modern, penyesuaian akan dilakukan agar unsur heritage lebih kuat.

Secara keseluruhan, luas lahan alun-alun barat dan timur yang akan direvitalisasi mencapai kurang dari 3 hektare. 

Area barat hanya akan direnovasi sebagian, sementara area timur direvisi hingga patung utama. 

Beberapa usulan bahkan muncul, seperti mengganti motif golok menjadi motif Kaibon dengan tiga pilar yang merepresentasikan ulama, umara, dan masyarakat.

“Pembangunan harus dimulai tahun depan karena ini merupakan program prioritas Pak Wali dan Pak Wakil Wali Kota agar bisa segera dilaksanakan,” ucap Wahyu.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Farach Richi, menyebutkan bahwa revitalisasi ini dirancang untuk menghadirkan landmark baru di Kota Serang

“Revitalisasi alun-alun akan menghadirkan landmark khusus bagi Kota Serang sebagai ibukota provinsi.

"Alun-alun ini warisan masa kolonial, jadi masukan-masukan positif sangat penting,” kata Farach.

“Semua masukan ini akan dikompilasi, kemudian dikaji oleh konsultan perencana. Hasilnya akan kami laporkan kepada Pak Wali," jelasnya. 

Revitalisasi akan dimulai pada tahun 2026 dengan alokasi anggaran Rp25 miliar pada tahap pertama, dari total Rp50 miliar yang sudah tercantum dalam dokumen RPJMD.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved