Makan Bergizi Gratis

Program MBG di SDN 02 Kota Serang Lancar, Tapi Siswa Lebih Antusias saat Ganti Dapur, Ini Alasannya

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 02 Kota Serang, Provinsi Banten berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari para siswa.

Penulis: Ahmad Haris | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ahmad Haris
MBG - Dua orang siswa SDN 02 Kota Serang menenteng tempat makan bergizi gratis (MBG), Jumat (7/11/2025). 

Setelah dilantik sebagai Presiden (periode 2024–2029), Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memasukkan MBG sebagai salah satu janji kampanye yang menjadi prioritas pemerintahan. 

Baca juga: Tribun Banten English Speech Competition 2025, Ajang Unjuk Bakat Siswa SMA/SMK se-Provinsi Banten

Tujuan Program MBG

Program MBG memiliki beberapa tujuan strategis:

1. Menangani masalah gizi & stunting

Memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak dan ibu hamil untuk mengurangi prevalensi gizi buruk (termasuk stunting). 

2. Meningkatkan kesehatan dan kualitas SDM

Prabowo menyebut MBG sebagai investasi untuk masa depan bangsa, dalam rangka membangun sumber daya manusia yang sehat dan produktif demi visi Indonesia Emas 2045. 

3. Meringankan beban ekonomi keluarga

Dengan menyediakan makanan bergizi gratis di sekolah dan untuk ibu hamil, diharapkan mengurangi beban biaya makan bagi keluarga. 

4. Pencapaian akses yang merata

Menargetkan agar seluruh anak di Indonesia dan ibu hamil bisa mengakses makanan bergizi gratis pada akhir tahun 2025.

 

Pelaksanaan MBG

Program ini resmi diluncurkan 6 Januari 2025, sebagai bagian dari upaya memenuhi janji kampanye dan sebagai proyek besar dalam 100 hari pemerintahan, walaupun mulai sebelum masa 100 hari berlalu.

Mulanya direncanakan Rp 15.000 per porsi, tetapi dikurangi menjadi Rp 10.000 karena pertimbangan anggaran dan kondisi keuangan negara.

Pemerintah menyatakan bahwa Rp 10.000 sudah cukup untuk memenuhi mutu dan gizi. 

MBG Sudah diterapkan di banyak provinsi sejak Januari 2025.

Pada beberapa laporan, disebutkan sudah menjangkau 38 provinsi pada awal pelaksanaan. 

Menyasar anak-anak sekolah dan ibu hamil, pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025.

 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved