SDN Pamarican 2 Kota Serang Masih Tergenang Banjir, Siswa Belajar Daring Sampai Jumat
SD Negeri Pamarican 2, di Lingkungan Sukajaya, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, kerap menjadi langganan banjir
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG-SD Negeri Pamarican 2, di Lingkungan Sukajaya, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, kerap menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba.
Pada Sabtu (8/11/2025) kemarin, ruangan kelas SDN Pamarican 2 tergenang air.
Persoalan banjir di SDN Pamarican 2 bukanlah hal baru.
Sekolah tersebut sudah puluhan tahun terdampak setiap kali musim hujan tiba.
Posisi sekolah yang berada lebih rendah dari jalan utama menjadi penyebab utama genangan air.
Kepala Sekolah SDN Pamarican 2, Subhi, mengungkapkan kondisi sekolahnya saat ini masih tergenang banjir meski air mulai surut.
“Masih, hanya rada surut. Enggak tahu kalau nanti malam hujan lagi,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/11/2025).
Ia mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) pada hari ini sempat berlangsung seperti biasa, namun para siswa datang ke sekolah terlebih dulu untuk mengambil menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Anak-anak tetap masuk dulu karena ada MBG. Sudah diberi tugas untuk belajar di rumah. MBG datang, dibagikan, lalu anak-anak pulang,” ujar Subhi.
Ia menambahkan, kegiatan belajar akan dilaksanakan secara daring (dalam jaringan/online) sementara hingga hari Jumat.
“Jadi hari ini dan sampai Jumat juga masuk lagi. Nanti besok daring, Jumat masuk ngecek hasil kerjaan anak,” ucapnya.
SDN Pamarican 2 sendiri memiliki sebanyak 234 siswa yang terbagi dalam enam kelas.
Terkait langkah Dindikbud Kota Serang yang mengajukan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) kepada Wali Kota Serang untuk penanganan banjir di sekolahnya, Subhi menyampaikan apresiasi dan harapannya.
“Kalau dari pihak sekolah, alhamdulillah berharap sekali. Dengan gercep-nya Pak Kadis ke sekolah dan menindaklanjuti langsung ke Pak Wali Kota, Pak Wali merespons, alhamdulillah saya bersyukur. Mudah-mudahan terealisasi dengan cepat, itu harapan kami supaya belajar bisa efektif kembali,” pungkas Subhi.
Baca juga: Soal Bullying di SMPN 19 Tangsel, Dindikbud : Keluarga Terduga Pelaku Siap Bantu Biaya Pengobatan
Ajukan Bantuan Dana Rp1 Miliar
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang mengajukan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) kepada Wali Kota Serang, Budi Rustandi, untuk penanganan banjir di SD Negeri Pamarican 2.
Pengajuan dana tersebut dilakukan karena SDN Pamarican 2 kerap menjadi langganan banjir setiap musim hujan, sehingga aktivitas belajar mengajar sering terganggu.
SDN Pamarican 2 beralamat di Jalan Bio, Kp Sukajaya, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
“Saya langsung menghadap Pak Wali, dan alhamdulillah diizinkan menggunakan dana dari BTT, karena sifatnya mendesak dan darurat,” kata Kepala Dindikbud Kota Serang, Ahmad Nuri, Senin (10/11/2025).
Ia menegaskan, kondisi di sekolah tersebut sudah sangat mendesak dan perlu segera ditangani agar kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat kembali berjalan normal.
“Kami sudah ke lokasi hari Sabtu kemarin, dan memang kondisinya darurat pendidikan. Banjir cukup parah, air setinggi 60 sentimeter. Kalau dipaksakan sekolah, jelas berisiko. Apalagi banyak ular yang muncul di sekitar area,” ucap Nuri.
Pihaknya telah mengirim surat resmi kepada Wali Kota Serang dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memproses penganggaran penanganan banjir tersebut.
Nuri menargetkan proses administrasi dan pengerjaan dapat segera dimulai sebelum akhir tahun.
“Hari ini kami bersurat ke Wali Kota dan diteruskan ke BPKAD. Harapannya segera diproses dan bisa ada tindakan nyata dalam waktu dekat, sekitar 1 miliar lebih mudah-mudahan bisa diberikan semua atau setengahnya,” jelasnya.
| Dindikbud Kota Serang Ajukan Dana Rp1 Miliar, Tangani Banjir di SDN Pamarican 2 |
|
|---|
| SDN Pamarican 2 Jadi Sekolah Langganan Banjir, Dindikbud Kota Serang Langsung Ambil Tindakan |
|
|---|
| Kepala Dindikbud Ahmad Nuri Beri Warning Kepsek di Kota Serang yang Abai Kebersihan Lingkungan |
|
|---|
| Sosok dan Kondisi Terkini Repan, Warga Baduy Dalam Dibegal Saat Jual Madu di Jakarta |
|
|---|
| Kepala Kemenag Pandeglang Minta Maaf ke Guru Honorer Madrasah, Sebut Demo Bikin Repot Pemerintah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Banjir-di-serang-kota-sekolah-kebanjiran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.