DPRD Lebak Dorong Warga Margamulya Ajukan RDP, Buntut Polemik Jalan Rusak hingga Aksi Blokade

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Yanto mendorong warga Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, untuk mengajukan surat permohonan RDP

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
BLOKADE JALAN - Puluhan warga Kampung Citomo dan Cimerak, Desa Margamulya, Kacamata Cileles, Kabupaten Lebak, memblokade akses pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, Selasa (23/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Yanto mendorong warga Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, untuk mengajukan surat permohonan rapat dengar pendapat (RDP) kepada DPRD Lebak

Pernyataan itu menanggapi terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Kampung Citomo dan Kampung Cimerak, Desa Margamulya beberapa hari yang lalu. 

Sebagai mana diketahui, puluhan warga Kampung Citomo dan Cimerak, Desa Margamulya, Kacamata Cileles, Kabupaten Lebak, memblokade akses pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, Selasa (23/9/2025). 

Tak hanya memblokade akses pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, mereka juga memasang portal di akses jalan perkebunan sawit. 

Baca juga: Warga Lebak Blokade Akses Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dan Portal Jalan Perkebunan Sawit

Aksi tersebut mereka lakukan, lantaran warga sudah geram dengan akses jalan rusak diduga akibat kendaraan alat berat pembangunan jalan tol dan kendaraan perkebunan sawit. 

"Silahkan ajukan surat permohonan RDP ke DPRD Lebak," ujarnya dalam sambungan telepon, Jumat (26/9/2025). 

Politisi NasDem itu mengaku siap memfasilitasi warga dengan pihak terkait, agar mendapatkan solusi terbaik. 

"Kami siap memfasilitasi, walaupun DPRD tidak bisa memberikan solusi," katanya.

"Tapi minimal, kita bisa mempertemukan antara pihak terkait dengan warga yang merasa membutuhkan kepastian," sambungnya. 

Alasan warga protes jalan rusak 

Salah satu warga Kampung Citomo, Rohmat mengaku, bahwa warga sudah merasa cape merasakan jalan rusak di wilayahnya tersebut. 

"Kami sudah cape merasakan jalan rusak ini. Makanya kami bersama dua kampung kompak aksi hari ini," katanya.

Menurutnya, akses jalan yang rusak tersebut merupakan lintasan utama warga menuju Puskesmas, sekolah, pasar maupun Rangkasbitung.

Bahkan, lanjut dia, ketika musim hujan jalan itu lebih parah nyaris tidak bisa dilalui pengedaran roda maupun roda empat. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved