DPRD Lebak Dorong Warga Margamulya Ajukan RDP, Buntut Polemik Jalan Rusak hingga Aksi Blokade
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Yanto mendorong warga Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, untuk mengajukan surat permohonan RDP
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
"Parah kalau lagi hujan. Jangan motor, mobil juga gak bisa. Bisa lewat, tapi memaksakan itu pun sangat membahayakan," ujarnya.
Baca juga: Respons PT WIKA soal Warga Margamulya-Lebak Blokade Akses Proyek Tol Serang-Panimbang
"Kadang anak-anak kami kalau mau sekolah, itu harus muter lewat Desa Gumuruh kalau lagi hujan," sambungnya.
Tak hanya itu, kata Rohmat, jalan rusak di wilayahnya sudah lama tidak diperbaiki oleh pemerintah ataupun pihak perkebunan sawit.
"Sudah lama rusaknya, karena ini kan jalan warga sekaligus perkebunan sawit," katanya.
"Tambah lagi, semenjak ada pembangunan akses jalan tol ini, malah makin-makin rusaknya," sambungnya.
Rohmat menyebutkan, akses jalan rusak tersebut kurang lebih sepanjang empat kilometer.
Warga berharap kepada pemerintah daerah, PT Wika dan perkebunan, agar segera mengambil langkah kongkrit terhadap jalan rusak ini.
"Ya harus ada tanggung jawab, karena negara hadir untuk melindungi masyarakatnya. Apalgi jalan tol punya itu kan punya pemerintah, perkebunan juga sama punya pemerintah," ujarnya.
"Dan kami harap pemerintah hadir di tengah kepentingan masyarakat, yang sedang mengalami kesulitan soal akses jalan rusak," sambungnya.
Tanggapan PT Wika
Manager Kontruksi, PT Wika Serang-Panimbang, Zaki Firmansyah mengungkapkan, sebelum adanya pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, akses jalan tersebut dalam kondisi sudah rusak.
Terlebih, jalan tersebut merupakan akses mobilitas kendaraan angkutan perkebunan sawit PTPN.
"Jadi sebelum digunakan oleh Wika untuk mengangkut material, kondisi jalanya sudah seperti itu memang, karena akses jalan itu juga dilalui perkebunan," ujarnya, saat ditemui di Kantor Wika Rangkasbitung, Rabu (24/9/2025).
Meskipun begitu, kata Zaki, PT Wika juga menggunakan jalan tersebut, namun setelah tahun 2022 kondisi jalan sudah dikembalikan keadaan semula.
"Setelah selesai, kita lakukan perbaikan lagi. Itu ada dokumentasinya dan kita kembalikan ke kondisi semula makadam, atau jalan pengerasan batu krikil," katanya.
APKASINDO Banten Pertanyakan Komitmen Gubernur Andra, Soal Tim Penetapan Harga Tandan Buah Sawit |
![]() |
---|
Menag Nasaruddin Umar Resmikan Masjid dan Gereja di Lebak : Ini Bentuk Rumah Toleransi di Indonesia |
![]() |
---|
Ada Masjid dan Gereja Berdampingan di Lebak Banten, Menag Sebut Bentuk Bukti Nyata Toleransi Umat |
![]() |
---|
Bupati Lebak Hasbi Ulttimatum Kepsek yang Berani Potong Dana BOS |
![]() |
---|
37.787 Warga Lebak-Banten Terjangkit ISPA, Debu Jadi Salah Satu Penyebab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.