Seren Taun 2025 Kasepuhan Cisungsang

Ritual Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2025, Gubernur Andra : Tradisi Kebanggaan Bangsa Indonesia

Puncak ritual Seren Taun Guru Cucuk Kasepuhan Cisungsang yang digelar di Imah Gede Kasepuhan Cisungsang, Minggu (28/9/2025) berlangsung meriah.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
SEREN TAUN 2025 - Proses ritual Seren Taun Guru Cucuk Kasepuhan Cisungsang yang digelar di Imah Gede Kasepuhan Cisungsang, Minggu (28/9/2025). 

Sementara itu, Ketua Adat Guru Cucuk Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep Suyatma SR, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kasepuhan Cisungsang telah eksis selama 671 tahun dan kini dipimpin oleh beliau yang merupakan generasi keempat.

Ia juga menegaskan bahwa keberadaan masyarakat adat telah mendapatkan pengakuan secara hukum dan statistik yang jelas.

Beberapa di antaranya adalah Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pengakuan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Masyarakat Adat Kasepuhan serta SK Bupati Lebak Nomor 430/740-DLH/III/2022 tentang Penetapan Peta Wilayah dan Hutan Adat Kasepuhan Cisungsang.

Saat ini, luas wilayah adat tercatat 6.177,38 hektar, dengan hutan adat seluas 1.599 hektar dan lahan sawah mencapai 4.933 hektar.

Selain itu, terdapat 9.097 penggarap aktif, 150 petani milenial, dan pembangunan dua irigasi, satu di antaranya masih berjalan dan satu lagi direncanakan tahun depan.

Penanaman 4.500 pohon telah ditanam sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan. 

Abah Usep juga menegaskan kembali pelaksanaan ritual utama dalam Seren Taun, yaitu Jatnika Nibakeun Sri Ka Bumi, Jatnika Ngamitkeun Sri Ti Bumi, Prah Prahan (Cacah Jiwa), Rasul Pare di Leuit, dan Rasul Seren Taun.

Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, turut menyampaikan harapannya agar Seren Taun Cisungsang bisa menembus Top 10 KEN 2025.

“Kita punya mimpi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang bisa masuk Top 10 KEN, dan tahun ini mimpi itu bisa kita wujudkan. Kunci pembangunan pariwisata ada di infrastruktur jalan. Kalau jalannya bagus, orang pasti mau datang berkunjung,” ujarnya.


Sedangkan, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, menekankan pentingnya pengelolaan potensi ekonomi di selatan Banten.

“Tingkat perekonomian masyarakat di sini masih sangat kurang, padahal potensinya besar. Tinggal bagaimana kita mengelola, menjaga, dan merawatnya. Saya mengingatkan agar jangan sampai ada yang menggunakan merkuri dalam kegiatan penambangan, karena itu bisa mencemari lingkungan,” tegasnya.

Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, yang baru pertama kali hadir dalam Seren Taun Cisungsang, mengaku terkesan dengan suasana syukur masyarakat adat.

“Kami senang bisa hadir dan bertatap muka dengan masyarakat adat Cisungsang. Untuk meningkatkan kesejahteraan, kita tidak bisa berjalan sendiri, harus saling berkolaborasi. Kami selalu berkomitmen hadir membantu masyarakat, termasuk dalam bidang pertanian,” katanya.

Serangkaian pernyataan tersebut menegaskan bahwa Seren Taun bukan hanya pesta budaya, tetapi momentum kebersamaan yang mempertemukan masyarakat adat, pemerintah, dan berbagai pihak untuk membangun masa depan bersama.

Dalam sarasehan tersebut juga turut hadir Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia - Ibu Nova Arisne, S. Kom., MT, M.Sc, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia - Bapak Syamsul Hadi, Kepala Balai taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Taman Nasional Ujung Kulon, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Dr. Ivan Syamsurizal, S.T, M.T, Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra, BRIN - Bapak Herry Yogaswara, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 8 Kementerian Kebudayaan - Ibu Lita Rahmiati, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia - Ibu Devyanti Asmalasari, S.S, M.Pd., Sekretaris Daerah Banten beserta para Kepala OPD, Para Kepala Desa, Para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved