Banjir Hari Ini Landa Rangkasbitung, Akses Jalan Tb Hasan Terputus, Pengendara Pilih Putar Balik

Akses Jalan Raya Tb Hasan di Rangkasbitung, Lebak, terputus akibat banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin (13/10/2025).

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Akses Jalan Raya Tb Hasan di Rangkasbitung, Lebak, terputus akibat banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin (13/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Akses Jalan Raya Tb Hasan, tepatnya di Kampung Cimesir, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak terendam banjir
  • Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah Rangkasbitung sekitar pukul 14.30 WIB.
  • Pengendara roda dua maupun roda empat yang hendak melintas sebagian terpaksa berputar arah.

 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Akses Jalan Raya Tb Hasan, tepatnya di Kampung Cimesir, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, lumpuh akibat banjir, Senin (13/10/2025).

Peristiwa itu terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah Rangkasbitung sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut pantauan TribunBanten.com di lokasi sekitar pukul 17.48 WIB, akses jalan tersebut sudah tidak terlihat seperti jalan karena hampir seluruhnya tertutup air yang mengalir deras.

Para pengendara roda dua maupun roda empat yang hendak melintas sebagian terpaksa berputar arah.

Namun, ada pula pengendara yang nekat menerobos, meski di tengah jalan motornya mogok dan terpaksa harus didorong.

Ketinggian air diperkirakan mencapai kurang lebih setengah meter.

Bahkan, satu rumah warga yang berada dekat dengan jalan raya juga terdampak. Air masuk hingga ke dalam rumah.

Baca juga: Hujan Sejam! Jalan Dewi Sartika Rangkasbitung Lebak Banjir, Motor Pelajar Mogor di Tengah Genangan

Belum terlihat adanya petugas di lokasi untuk membantu para pengendara yang melintas.

“Banjirnya tadi habis salat Ashar, lumayan gede,” ujar Iki, warga Kampung Cimesir.

Iki mengungkapkan, banjir di wilayahnya sudah sangat sering terjadi ketika hujan deras.

Terlebih, saluran gorong-gorong di kawasan itu terlalu kecil untuk menampung debit air.

“Ini mah sudah biasa, kalau hujan gede pasti banjir. Gorong-gorongnya kecil, sedangkan airnya besar,” ujarnya.

Ia mengatakan, tidak sedikit pengendara roda dua yang mengalami mogok akibat memaksa menerobos genangan air.

“Banyak tadi, soalnya airnya tinggi, kurang lebih setengah meter,” katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved