Respek Peduli Lebak Minta Pemkab Lebak Serius Tangani ODGJ yang Berkeliaran Bebas di Jalan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten, diminta serius menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten, diminta serius menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Demikian itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Respek Peduli Lebak, Ima Humairo.
Pasalnya, mereka menilai, tidak sedikit ODGJ yang berkeliaran bebas di Lebak, tanpa adanya perhatian pemerintah.
"Perhatian pemerintah daerah dalam penanganan ODGJ yang berkeliaran di Lebak masih kurang," ujarnya dalam sambungan telepon, Rabu (5/11/2025).
Baca juga: Pemerintah Tekankan Pentingnya Ormas Jaga Iklim Investasi dan Stabilitas Ekonomi Nasional di Banten
Menurut Ima, ODGJ yang berkeliaran bebas di Lebak masih terbilang cukup banyak. Namun peran pemerintah dalam hal ini masih kurang.
"Sangat banyak, cuma tadi itu penanganannya masih belum serius. Padahal, kalau dibiarkan itu bisa menimbulkan gangguan sosial dan khawatir membahayakan. Terutama di wilayah Malingping," ujarnya.
"Karena mereka kan manusia, punya kebutuhan hajat, seperti seksual dan lain sebagainya. Makanya kalau dibiarkan, ini akan jadi persoalan," sambungnya.
Ima mengaku, sering berkoordinasi dengan pemerintah daerah ketika menemukan ODGJ tersebut, akan tetapi alasan penanganan selalu terkendala anggaran.
"Kita sering koordinasi, cuma alasan mereka tidak ada akomodasi dan sebagainya. Kita juga sama, tapi kami selalu upayakan. Yang penting penanganan," ujarnya.
Baca juga: Akademisi Minta Bupati Lebak Segera Isi Kekosongan Jabatan Sekda, Sebut Nama Halson Nainggolan Layak
"Dan Respek ini buka spesialis ODGJ, dan kami seolah-olah jadi tumpuan ini. Tapi kami tidak kesitu, karena kami niatnya bantu tanpa meminta bayaran," sambungnya.
Ima mengatakan, ODGJ yang berkeliaran dimungkinkan paling banyak kiriman dari luar.
"Saya kira kiriman, soalnya bahasanya mayoritas asing. Dan beberapa kasus yang kami tangani, dan sempat diantar ke alamatnya tinggalnya," ucapnya.
Ima mengatakan, rata-rata ODGJ yang ditemukan pihaknya korban narkoba.
"Itu yang kami temukan rata-rata, karena peredaran narkoba. Berawal dicekoki, dan itu sering kami bawa ke poli jiwa," katanya.
Ima berharap, kepada semua pihak terkhusus Pemkab Lebak agar lebih serius lagi dalam menangani persoalan ODGJ di Lebak.
"Artinya harus ada peran semua pihak, baik pemerintah maupun lingkungan masyarakat. Karena kalau ini dibiarkan, akan jadi masalah baru," harapannya.
"Kadang masyakarat mau lapor, lapor kemana kan. Dan pemerintah daerah punya perangkat yang cukup untuk menangani itu," tambahnya.
| Akademisi Minta Bupati Lebak Segera Isi Kekosongan Jabatan Sekda, Sebut Nama Halson Nainggolan Layak |
|
|---|
| Kebakaran Hari Ini di Lebak, Ponpes di Rangkasbitung Ludes Dilalap Si Jago Merah |
|
|---|
| ODGJ Perempuan di Malingping Lebak Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Mengidap Kanker Payudara |
|
|---|
| Pria Asal Baduy Dalam Jadi Korban Begal saat Jual Madu di Jakarta, Uang dan Hp Dirampas Pelaku |
|
|---|
| Profil Halson Nainggolan, Kepala BPKAD Lebak Digadang-gadang Bakal Gantikan Eks Sekda Budi Santoso |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.