Animator Asal Serang Banten Harap 'Kelly Si Kelinci' Jadi Animasi Tontonan Edukasi Anak

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Animasi 'Kelly Si Kelinci' kini menjadi sorotan publik dan ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. 

Karya ini bahkan kerap disandingkan dengan hasil produksi studio animasi internasional sekelas Pixar.

Animasi tersebut digagas oleh lima anak muda Indonesia dari berbagai daerah dan tengah dipersiapkan menjadi serial animasi penuh dalam waktu dekat.

Salah satu penggagasnya, Alif Rizki Saputra, asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mengungkapkan bahwa proyek ini lahir sebagai respons terhadap fenomena anak-anak yang kecanduan gawai dan terpapar tontonan yang tidak mendidik.

Baca juga: Kaur Keuangan Desa Petir Diduga Bawa Kabur Dana Desa Rp1 M, Kepala Desa Kaget Saldo Sisa Rp47 Ribu

Alif, yang juga merupakan pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, mengatakan bahwa animasi ini diharapkan dapat menjadi tontonan edukatif yang menghibur bagi anak-anak.

"Kami melihat banyak anak yang tenggelam dalam handphone dan tontonan yang kurang bermutu. Kami ingin merebut kembali perhatian anak-anak dengan menyajikan alternatif yang sama menariknya secara visual, tetapi membawa pesan edukatif yang kuat," kata Alif, Minggu (12/10/2025).

Ia menuturkan, studio pembuatan film ‘Kelly Si Kelinci’ bermarkas di Yogyakarta. Adapun kelima pendiri The Little Bunns Studio tersebut yakni Fikri Ediputra dari Bali, Irfan Rivaldi dari Cirebon, Jawa Barat, Atina Rahmatalia dari Bengkulu, Davinta Belladona dari Jember, Jawa Timur, serta Alif Rizki Saputra dari Banten.

Menurut Alif, animasi ini tidak hanya mengandalkan visual yang memanjakan mata, tetapi juga menyajikan cerita dengan pesan moral kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan nilai-nilai persahabatan.

Saat ini, kata dia, The Little Bunns Studio tengah berupaya mengembangkan ‘Kelly Si Kelinci’ agar dapat menjadi serial animasi penuh.

"Kualitas visual yang tinggi kami hadirkan agar anak-anak tertarik dan beralih dari konten yang tidak mendidik. Kami membuktikan, animasi Indonesia mampu menawarkan paket lengkap, hiburan kelas dunia dengan konten yang membangun karakter," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, mengapresiasi keterlibatan salah satu pemuda asal Banten dalam proyek animasi edukatif tersebut. 

Ia mengaku bangga sekaligus terkejut mengetahui bahwa salah satu pegawai Pemprov Banten turut menjadi bagian dari tim kreatif di balik animasi yang kini viral itu.

"Kita apresiasi hal itu apalagi itu kan hal positif. Saya baru tahu ternyata itu dibuat oleh salah satu pegawai Pemprov Banten," katanya.

"Kita sangat apresiasi itu, karena itu juga kan mengharumkan nama bangsa juga nama Banten," tambahnya.

Baca juga: Klarifikasi Ustaz Yusuf Mansur, Usai Dicap Jualan Agama Gegara Doa Online Berbayar hingga Rp20 Juta