Update Terkini Kondisi Tanggul Jebol di Tangsel: Ditutup Sementara dengan Tanah dan Pasir

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan pada Jumat (31/10/2025) membuat ratusan rumah terendam banjir.

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ade
Tanggul sementara di Perumahan Pondok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (1/11/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (31/10/2025) membuat ratusan rumah terendam banjir.

Salah satu wilayah banjir yang paling banyak merendam rumah warga ialah di Perumahan Pondok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel terdapat sebanyak 180 kepala keluarga (KK) yang terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30-65 centimeter.

Baca juga: Kepala Kemenag Pandeglang Minta Maaf ke Guru Honorer Madrasah, Sebut Demo Bikin Repot Pemerintah

Banjir yang terjadi tersebut, diakibatkan oleh jebolnya tanggul sementara yang tak mampu menahan derasnya debit air akibat hujan lebat.

Namun demikian, dari pantauan TribunBanten.com, pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 10.40 WIB, wilayah tersebut sudah tidak ada lagi genangan air.

Nampak, sisa-sisa lumpur dan bebatuan yang semula masuk ke pemukiman warga pun sudah dibersihkan.

Termasuk tanggul sementara yang jebol pun, sudah kembali diperbaiki menggunakan tumpukan tanah dan ditambahkan puluhan karung berisi pasir.

Ketua RT setempat, Ato (52) mengatakan, perbaikan terhadap tanggul yang jebol dilakukan pada sekitar pukul 22.00 WIB.

"Di perbaiki oleh pihak dinas. Dan tanggul yang jebol ini sebetulnya adalah tanggul sementara, karena tanggul aslinya masih dalam taraf perbaikan," ujarnya kepada TribunBanten, saat ditemui di sekitar lokasi.

Menurutnya, derasnya debit air dan posisi tanggul yang berada di tikungan membuat tanggul sementara itu menjadi jebol.

"Akibatnya air dengan ketinggian kurang lebih di atas lutut orang dewasa itu terendam banjir " ungkap Ato.

Ia berharap, perbaikan tanggul permanen dapat segera dilakukan agar para warga merasa aman dari bencana banjir.

"Harapannya tanggul bisa cepat selesai supaya bisa mencegah atau mengurangi banjir," tandasnya.

Sementara itu, pekerja proyek, Falah mengatakan, pihaknya bakal segera memprioritaskan perbaikan tanggul di area tersebut.

"Abis dzuhur ini nanti mau langsung kami cor, minimal di bagian bawahnya dulu setinggi kisaran 2,5 meter," kata pria yang juga menjabat sebagai mandor proyek itu.

Ia mengaku, proses perbaikan tanggul itu sebenarnya sudah dilakukan sejak pertengahan Agustus 2025.

Namun akibat kendala teknis, membuat pembangunan tanggul menjadi terhambat.

"Contohnya kemarin mobil kami gak bisa masuk ke sini karena mogok, terus karena hujan juga membuat sulit untuk dilakukan pengecoran," katanya.

"Tapi ini nanti kami mau pakai obat khusus, supaya hasil cor nya lebih cepat kering," tutup Falah.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved