Hari Pahlawan 2025
Pedoman dan Tata Tertib Susunan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2025
Dalam edaran itu juga telah diatur Pedoman Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025
TRIBUNBANTEN.COM-Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengeluarkan edaran tentang pedoman peringatan Hari Pahlawan 2025.
Peringatan Hari Pahlawan 2025 bertujuan untuk :
- membangun ingatan kolektif bangsa agar dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
- Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Meningkatkan rasa kecintaan serta kebanggaan sebagai bangsa dan negara Indonesia
Dalam edaran itu juga telah diatur Pedoman Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025
1. TEMA :
Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan
2. SIFAT UPACARA : Khidmat, Tertib dan Sederhana
3. TANGGAL UPACARA : Hari Senin, 10 November 2025
4. WAKTU DAN TEMPAT UPACARA : Pukul 08.00 waktu setempat di lapangan terbuka atau menyesuaikan.
5. URUTAN UPACARA BENDERA:
a. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Komandan Upacara.
b. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara.
c. Pengibaran bendera Merah Putih, diiringi Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya ” yang dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara.
d. Mengheningkan cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara.
e. Pembacaan Pancasila.
f. Pembacaan Pembukaan UUD’45.
g. Pembacaan pesan-pesan Pahlawan (ditentukan panitia).
h. Amanat Pembina Upacara.
i. Pembacaan Do’a.
j. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara.
k. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Komandan Upacara
l. Upacara selesai.
Catatan :
Bila Upacara terpaksa tidak dapat dilaksanakan di lapangan terbuka, pengibaran Bendera Merah Putih diganti dengan Bendera Merah Putih yang sudah dipasang di tiang. Namun pokok-pokok acara lainnya wajib diikuti dengan penyesuaian seperlunya.
Baca juga: Teks Doa Upacara Hari Pahlawan Nasional 10 November, 3 Contoh Ini Cocok Dijadikan sebagai Referensi
Amanat Menteri Sosial
Kementerian Sosial telah merilis logo, tema, pedoman peringatan dan penyelenggaran upacara Hari Pahlawan 2025.
Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Tema peringatan tahun ini "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan"
Baca juga: 75 Ucapan Hari Pahlawan 10 November 2025, Inspiratif dan Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Kementerian Sosial juga telah merilis amanat Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2025.
Berikut Ini Teks Amanat Menteri Sosial :
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa.
Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini.
Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini.
Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa:
PERTAMA, KESABARAN PARA PAHLAWAN.
Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan.
Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
KEDUA, SEMANGAT UNTUK MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DI ATAS SEGALANYA.
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian.
Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
KETIGA, PANDANGAN JAUH KE DEPAN.
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan.
Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.
Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak.
PAHLAWANKU TELADANKU, TERUS BERGERAK, MELANJUTKAN PERJUANGAN.
Jakarta, 10 November 2025
Menteri Sosial RI
Saifullah Yusuf

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.