Direktur BCA Berbagi Ilmu, Ajak Mahasiswa UMN Maknai Kegagalan sebagai Peluang untuk Berkembang 

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui inisiatif Bakti BCA kembali menggelar program BCA Berbagi Ilmu (BBI) di Universitas Multimedia Nusantara (UMN)

Editor: Ahmad Tajudin
Dok. BCA/UMN
Direktur BCA Hendra Tanumihardja menjadi pembicara dalam kuliah umum BBI dengan tema “The Art of Falling: Ukemi as a Lesson for Life and Career” di UMN, Jumat (14/11). 

TRIBUNBANTEN.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui inisiatif Bakti BCA kembali menggelar program BCA Berbagi Ilmu (BBI), kali ini di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang. 

Dikemas dalam bentuk kuliah umum bersama Direksi BCA ini dibawakan langsung oleh Direktur BCA Hendra Tanumihardja, serta dihadiri oleh Rektor UMN Ir. Andrey Andoko, M.Sc., Ph.D, sivitas akademika UMN, dan jajaran manajemen BCA

Dengan mengusung tema “The Art of Falling: Ukemi as a Lesson for Life and Career”, program ini berupaya membekali mahasiswa dengan wawasan esensial menghadapi dunia kerja.  Kegiatan ini diikuti lebih dari 500 mahasiswa dari berbagai jurusan.

Direktur BCA Hendra Tanumihardja menyampaikan, dalam perjalanan meraih keberhasilan, kegagalan adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses tersebut. 

"Generasi muda perlu memaknai kegagalan layaknya filosofi Ukemi, sebagai peluang untuk bertumbuh, terutama ketika menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif seiring percepatan digitalisasi dan dinamika ekonomi. Melalui penyelenggaraan BBI di UMN, BCA berupaya menyiapkan generasi muda yang ulet, tangguh, dan mampu menyikapi berbagai tantangan dengan bijak di masa depan," katanya.

Baca juga: Buka Peluang Kerja, Eka Hospital Bersama Disnaker Cilegon Gelar Pembekalan & Edukasi Ketenagakerjaan

Pada kesempatan yang sama, Hendra menjelaskan bagaimana implementasi Ukemi dalam perjalanan BCA sebagai institusi perbankan.

Ukemi sendiri merupakan salah satu teknik dalam seni bela diri yang menekankan kemampuan menerima serangan dengan bijak agar tidak cedera saat terjatuh. 

Filosofi ini juga menjadi salah satu pedoman BCA untuk menjadi resilient dalam menghadapi berbagai tantangan, persaingan, dan kondisi perekonomian 
sehingga perseroan tetap bertumbuh, berkembang, dan maju. 

Lebih lanjut, BCA menyadari bahwa pendidikan berperan besar dalam membentuk mahasiswa agar mampu mengembangkan diri tidak hanya di ranah akademik. Melalui BBI, BCA mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan membekali generasi muda softskill yang 
relevan.

Inisiatif ini menjadi bentuk kontribusi perseroan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui kolaborasi dengan sejumlah instansi pendidikan.  

BBI di UMN menjadi gelaran ketujuh dari rangkaian BCA Berbagi Ilmu 2025, setelah sebelumnya dilaksanakan di Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, IPB University, Universitas Andalas, dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. 

Penyelenggaraan BBI di UMN menambah jangkauan program ini, dengan lebih dari 4.350 mahasiswa telah berpartisipasi sepanjang 2025. 

“Penyelenggaraan BCA Berbagi Ilmu berangkat dari kesadaran bahwa generasi muda adalah calon pemimpin bangsa yang potensinya perlu dikembangkan secara optimal, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab bagi diri sendiri maupun masyarakat. Melalui Bakti BCA, kami berkomitmen memberikan dampak positif untuk seluruh lapisan masyarakat, dimulai dari tingkat individu, komunitas, dan ekosistem,” 
pungkas Hendra.

Selain BBI, sebagai wujud konsistensi dukungan terhadap generasi muda, khususnya para mahasiswa, BCA juga menghadirkan program “Genera-Z Berbakti”.

Program ini melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat melalui pendanaan, pendampingan, hingga dukungan publikasi ilmiah. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved