Ledakan di Pamulang
CCTV Rekam Ledakan Besar di Pamulang Tangsel, Suara dan Getaran Kencang Membuat Warga Berhamburan
Selain membuat belasan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat, ledakan itu juga membuat tujuh warga mengalami luka-luka
Penulis: Ade Feri | Editor: Wawan Perdana
Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL-Ledakan besar memgguncang pemukiman warga di Jalan Talasa 2, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025) pagi.
Ledakan tersebut, diduga akibat akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api.
Selain membuat belasan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat, ledakan itu juga membuat tujuh warga mengalami luka-luka.
Bahkan, tiga korban yang merupakan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak usia remaja, harus mengalami luka bakar serius dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Ledakan itu pun terekam oleh Closed Circuir Television (CCTV) warga, yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Berdasarkan video yang diterima oleh TribunBanten.com, terlihat ledakan itu terjadu pada pukul 05.17 WIB.
Baca juga: BUKAN Bom! Polisi Ungkap Penyebab Utama Ledakan di Pamulang Tangsel
Dalam rekaman itu, terdengar suara dentuman keras yang membuat area sekitar termasuk CCTV yang merekam peristiwa tersebut berguncang.
Terlihat juga beberapa warga yang langsung berhamburan keluar rumah, usai mendengar dentuman tersebut.
Menurut RT Setempat, Ayati Mandasari, kencangnya guncangan dan suara ledakan tersebut terasa hingga radius lebih dari 500 meter.
"Ledakanya begitu kencang bahkan sampai kerasa di RW sebelah, yang itu jaraknya cukup jauh hampir 1 KM," kata Ayati, saat ditemui di kediamannya.
Dirinya menjelaskan, insiden itu membuat sebanyak 7 warganya mengalami luka bakar dan luka ringan akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
"Korbannya ada tiga keluarga atau tiga rumah. Di rumah pertama itu Korban nya ada Pak Agus, Rini Istrinya, Rizki anaknya, sama satu balita namanya Intan balita usia 1,5 tahun," ucap Ayati.
"Pak Agus, Rini, sama Rizki itu luka bakar. Kondisinya Pak Agus luka bakar 99 persen, Rini 50 persen, dan Rizki 89 persen. Kalau yang balita alhamdulillah gapapa," tambahnya.
"Terus korban di rumah kedua itu Nia sama Tasmiah orangtuanya, kondisinya luka ringan bagian kepala karena reruntuhan bangunan, dan di rumah ketiga itu korbannya ibu hamil, sama kena reruntuhan juga di kepalanya," jelasnya.
Ia menyebut, dari tujuh korban tersebut masih terdapat tiga korban yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibta mengalami luka bakar.
"Kalau yang lain udah pulang, sudah ada di posko kita di mushola," pungkasnya.
BPBD Dirikan Posko
Sebanyak 84 warga mengungsi akibat ledakan hebat yang terjadi di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (12/9/2025).
Para pengungsi terpaksa bermalam di Mushola Daarun Naa’im yang lokasinya tidak jauh dari rumah mereka yang hancur akibat ledakan tersebut.
Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, pengungsi yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak tampak menghampar di lantai atas mushola. Mereka saling berbincang mengenai peristiwa yang baru saja menimpa.
Sebagian besar hanya membawa kebutuhan sederhana seperti pakaian, selimut, dan bantal.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel juga terlihat melayani para pengungsi dengan memberikan makanan berupa mi rebus hangat, teh, dan kopi yang dimasak dari dapur umum yang sudah disiapkan sebelumnya.
Selain itu, BPBD Tangsel turut membagikan matras dan selimut agar para pengungsi tidak kedinginan, terlebih cuaca saat itu baru saja diguyur hujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Esa Nugraha, mengatakan total ada 84 warga yang mengungsi di posko sementara tersebut.
Ia menjelaskan, para pengungsi merupakan warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat ledakan.
“Total tadi ada 16 rumah yang terdampak, mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Dari situ jumlah warga yang terdata ada sebanyak 84 jiwa,” ujarnya kepada TribunBanten.com.
Esa menambahkan, selain memberikan bantuan konsumsi, pihaknya juga akan menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi pengungsi.
“Untuk kebutuhan makan dan minum, kita siapkan dapur umum selama 7 hari, dan mereka akan mendapat konsumsi tiga kali sehari,” ucapnya.
“Besok juga kita sediakan tim medis untuk memberikan layanan cek kesehatan gratis bagi warga terdampak,” pungkasnya.
84 Jiwa Terdampak Ledakan di Pamulang Tangsel Mengungsi, BPBD Dirikan Posko Darurat |
![]() |
---|
Kondisi Korban Ledakan di Pamulang Tangsel, 7 Orang Terluka, 3 Alami Luka Bakar Serius |
![]() |
---|
Bukan Meteor Atau Septic Tank, Ledakan di Pamulang Tangsel Diduga Berasal dari Tabung Gas 12 Kg |
![]() |
---|
Minta Warga Pondok Cabe Tenang, Kapolres Tangsel Pastikan Tidak akan Ada Ledakan Susulan |
![]() |
---|
FAKTA Baru Kasus Ledakan di Pamulang Tangsel, Polisi Pastikan Bukan Bom |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.