Korban Bullying di SMPN 19 Tangsel Meninggal, Polisi Janji Proses Hukum Tetap Berjalan
Korban bully di Tangsel, MH (13), meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Kapolres Tangsel memastikan proses hukum tetap berjalan
Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, datang melayat menemui orang tua MH (13), korban kasus perundungan atau bullying oleh teman sekelasnya di SMP Negeri 19 Tangsel.
Kepada wartawan, Kapolres memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan meski korban telah dinyatakan meninggal dunia.
"Kami berinisiatif dari awal tanpa adanya laporan polisi maupun keterangan dari orang tua korban," ujarnya saat ditemui di rumah duka di Kampung Maruga RT 011 RW 09, Ciater, Kecamatan Serpong, Minggu (16/11/2025) sore.
Baca juga: Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Dugaan Bullying Meninggal, Pilar Saga Janji Dalami Kasus
Victor mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan rangkaian proses penyelidikan.
Total, kata dia, sebanyak enam orang saksi telah dimintai keterangan, di antaranya keluarga korban dan pihak sekolah.
Ia juga menyampaikan bahwa jumlah saksi dalam perkara tersebut kemungkinan masih akan bertambah.
"Kami juga telah meminta keterangan saksi ahli dari rumah sakit yang sempat menangani perawatan terhadap korban," katanya.
"Karena ada rentetannya. Sebelum di RS Fatmawati, juga ada rumah sakit yang menangani secara awal," jelas Victor.
Perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian 2005 itu berjanji siap membantu dan melayani orang tua almarhum secara profesional dalam proses penyelidikan.
Orang tua almarhum pun, lanjut dia, menyatakan siap memberikan keterangan kepada penyidik.
"Nanti akan dijadwalkan dari pihak orang tua korban untuk memberikan keterangan kepada penyelidik," terangnya.
Diketahui, MH meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban sempat lebih dari sepekan menjalani perawatan medis usai mediasi dengan keluarga pelaku anak berhadapan hukum.
Rizky Fauzi, kakak sepupu almarhum, mengungkapkan bahwa korban sempat bercerita dirinya telah dibully oleh teman sebangku kelasnya.
"Kepalanya dipukul pakai kursi yang terdapat bahan besi. Badannya sudah tidak bisa dibawa jalan. Sudah lemas semua, mata sedikit rabun," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
| Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Dugaan Bullying Meninggal, Pilar Saga Janji Dalami Kasus |
|
|---|
| Jadi Korban Bullying Sejak MPLS, Kritis Masuk Rumah Sakit, MH Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal Dunia |
|
|---|
| Kilas Balik Kasus Perundungan di SMPN 19 Tangsel, Korban MH Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat |
|
|---|
| Kabar Duka! Korban Perundungan di SMPN 19 Tangsel Meninggal Dunia |
|
|---|
| Polres Tangsel Periksa 4 Saksi, Dugaan Kasus Bully di SMPN 19 Tangsel Masuk Penyelidikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Kapolres-Tangsel-memastikan-sdf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.