Virus Corona di Banten

Covid-19 Kabupaten Serang Mencapai 32 Orang, Sebagian Tertular Usai Tolong Korban Kecelakaan

Belakangan diketahui, korban kecelakaan itu positif Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala atau OTG.

Editor: Abdul Qodir
Tribun Palopo
Ilustrasi pasien Covid-19 dibawa petugas medis. MN (22), tahanan Polresta Jayapura, yang menjadi pasien Covid-19, kabur saat menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura. 

TRIBUNBANTEN.COM, - Kasus Covid-19 di Kabupaten Serang, Banten, melonjak menjadi 32 orang.

Sebagian besar dari mereka tertular virus corona setelah menolong warga korban kecelakaan sepeda motor di depan Puskesmas Tirtayasa beberapa waktu lalu.

Belakangan diketahui, korban kecelakaan itu positif Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala atau OTG.

Demikian disampaikan Juru bicara Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi, Jumat (12/6/2020).

Agus menjelaskan, ada tiga tenaga medis di Puskesmas Tirtayasa dan delapan warga yang turut menolong korban kecelakaan itu diyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan swab.

"Tiga tenaga kesehatan di PKM Tirtayasa terkonfirmasi positif dan delapan warga lainnya berdasarkan hasil swab PCR. Sehingga diperlukan langkah-langkah isolir daerah, agar tidak terjadi penularan lebih lanjut," ujarnya.

BREAKING NEWS: 12 Perawat RSUD Kota Cilegon Positif Corona

Update Corona 12 Juni: Positif 36.406, Sembuh 13.213, Meninggal 2.048 Orang

 

Lebih lanjut ia mengatakan Puskesmas Tirtayasa telah diisolir dan disemprot disinfektan.

Layanan UGD dan rawat inap ditutup, hanya beberapa layanan poli yang dibuka, guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Pelayanan juga dilakukan di luar gedung. Jadi, pasien-pasien rawat jalan lainnya dialihkan ke Puskesmas Pontang dan Puskesmas Tanara," jelasnya.

Update Corona 12 Juni: Positif 36.406, Sembuh 13.213, Meninggal 2.048 Orang

Ilustrasi kecelakaan sepeda motor.
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor. (gas2.org)

 

Agus menceritakan, JN yang berboncengan dengan dua orang lainnya mengalami kecelakaan tunggal di depan Puskesmas Tirtayasa, Jalan Sultan Agung Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, pada 21 Mei 2020 sekitar pukul 10.30 WIB.

Tenaga medis Puskesmas Tirtayasa bersama sejumlah warga sekitar mengevakuasi JN ke UGD puskesmas tersebut guna mendapat pertolongan.

Namun, saat itu tidak dilakukan screening terlebih dahulu terhadap korban, seperti dilakukan rapid test.

Selanjutnya, korban dirujuk ke RSDP Kabupaten Serang.

Setelah dilakukan rapid test dan tes swab di rumah sakit tersebut, baru diketahui JN positif Covid-19.

Hai Bupati Serang, Jalan Berlubang Dibiarkan 10 Tahun Sampai Warga Memancing

 

 

JN berasal dari Desa Pegandikan Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang.

Namun, kesehariannya dia tinggal di Penjaringan, Jakarta Utara.

"Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata benar memang yang bersangkutan adalah OTG yang berasal dari Penjaringan, Jakarta, yang sedang berkunjung ke Kabupaten Serang," tuturnya.

Setelah kejadian tersebut, seluruh tenaga medis di Puskesmas Tirtayasa dan warga yang turut menolong korban kecelakaan itu dilakukan rapid test dan tes swab.

Hasilnya, sebanyak tiga tenaga medis Puskesmas Tirtayasa dan delapan warga sekitar positif Covid-19.

Agus menyayangkan perilaku warga yang tidak jujur terkait masalah serius Covid-19 ini

"Mungkin kalau masyarakat jujur, itu penanganannya akan lain. Karena kita harapkan peran dari masyarakat untuk melaporkan diri ke nakes, bahwa mereka berasal dari wilayah-wilayah yang memang zona merah," tegas Agus.

Ia juga menyayangkan sikap masyarakat yang kurang proaktif dalam pencegahan penularan virus corona. Apalagi, penularan Covid-19 saat ini lebih banyak terjadi di tempat OTG tinggal.

(Martin Ronaldo Pakpahan)

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved