Dulu Ramai, Kini Terminal Cipocok jadi Tempat Pembuangan Sampah
Selain banyak ditumbuhi rerumputan dan ilalang, beberapa sudut Terminal Cipocok Jaya dijadikan tempat pembuangan sampah
Wajah Terminal Cipocok Jaya Kini, Jadi Tempat Pembuangan Sampah
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Terminal Cipocok Jaya di Kota Serang Banten tampak tak beroperasi lagi saat disambangi Selasa (14/7/2020) siang.
Terminal yang tergolong tipe C ini sedianya menjadi terminal transit angkutan kota ( angkot).
Namun, kini tak satu pun angkot singgah di terminal itu.
Kondisi ini telah terjadi lima tahun terakhir.
Selain banyak ditumbuhi rerumputan dan ilalang, beberapa sudut Terminal Cipocok Jaya dijadikan tempat pembuangan sampah dari beberapa komplek perumahan sekitar.
• DPD RI Sambangi Banten, Soroti Jalan Rusak Sampai Ekspor Lobster
Rahmat (43), pengurus Terminal Cipocok Jaya mengatakan tidak adanya aktifitas di Terminal Cipocok Jaya dikarenakan keengganan sopir angkot masuk ke dalam terminal.

Selain itu, Pemkot Serang maupun Dinas Perhubungan Kota Serang terkesan sudah tak peduli dengan salah satu asetnya.
Padahal, kondisi Terminal Cipocok Jaya kerap menjadi pemberitaan media massa.
"Ya bisa dibilang sudah tidak aktif lagi mas, dan ini sering diberitakan tapi begitu-begitu saja, kurang perhatian dari pemerintah," ujar Rahmat.
• Jalan Provinsi di Kota Serang Dibiarkan Rusak 5 Tahun Lamanya
Nursida (45), salah seorang pemilik warung di terminal tersebut mengaku mendapatkan pendapatan lebih saat terminal masih disinggahi sopir angkot.
Sebab, selain dari sopir angkota, barang dagangannya kerap dibeli para penumpang.
Namun, kini hal sebaliknya terjadi.
Ia coba bertahan menjajakan dagangan sembari masih berharap pemerintah daerah membenahi dan mengaktifkan kembali Terminal Cipocok Jaya.
"Sekarang sepi begini. Dulu waktu dibuka pertama kali ramai sekali dan saya bisa dapat untung besar. Tapi, dengan kondisi seperti ini, yah saya masyarakat kecil bisa apa?" tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Serang Mujimi belum merespons saat coba dikonfirmasi via telepon seluler.
(Tribuners/Martin Ronaldo Pakpahan)