Balap lari liar

Eksklusif Pengakuan Pelaku Balap Lari Liar, Makanan dan Minuman Rahasia Hingga Hadiah yang Didapat

Jarwi mengaku melakukan sejumlah persiapan sebelum mengikuti balap lari liar di jalan. Di antaranya meminum minuman penambah energi.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Abdul Qodir
Tribunbanten.com/Zuhirna Wulan Dilla
Jarwi melakukan aba-aba berlari saat ditemui di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (15/9/2020). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Fenomena balap lari liar di Jabodetabek (Jakarta, Depok Tangerang dan Bekasi) dengan video diunggah di media sosial tengah marak terjadi.

Tribunbanten.com berhasil menemui dan mewawancarai salah seorang pelaku balap lari liar asal Kedaung, Pamulang bernama Jarwi.

Jarwi (19), bukan nama sebenarnya, mengaku sudah ikut dua kali balap lari di jalan baru dekat Universitas Pembangunan Jaya dan daerah Bintaro, Tangerang Selatan.

Kedua balapan lari liar itu dimenangkannya.

Pengakuan Jarwi soal hadiah yang didapatnya terbilang mengejutkan.

"Hadiahnya dapat uang 30.000 dan rokok sebungkus," katanya.

Jarwi memiliki kelompok lari lair bernama "Blok4Speed".

Nama "Blok4Speed" berasal dari lokasi tempat latihan lari di perumahan blok 4 dekat rumahnya dan speed itu mengartikan kecepatan dia.

Biaya pendaftaran 10.000 dan ada yang koordinir nanti di sana.

Kaget Wilayahnya Jadi Area Balap Lari Liar, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Penasaran Ingin Lihat

 

Makananan dan Minuman Rahasia

Jarwi mengaku melakukan sejumlah persiapan sebelum mengikuti balap lari liar di jalan.

Di antaranya meminum minuman penambah energi. 

"Selain itu, saya juga makan Tumis Kangkung biar makin kuat," ujarnya.

Sementara, pakaian yang dikenakan saat bertanding hanya t-shirt atau kaos dan celana pendek agar mudah untuk berlari.

Ia juga memberitahu rekor lari dia, yaitu 15 detik 100 meter.

Jarwi mengaku sangat takut saat bertanding lari melawan anak kelompok Puspobudoyo.
Sebab, para pelari kelompok tersebut memiliki bertubuh tinggi dan mempunyai kecepatan lari sangat baik.

"Alhamdulillahnya menang walau sempat minder," tuturnya, di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan.

Jarwi mengaku tidak belum mempunyai pekerjaan tetap dan sedang mencari pekerjaan.

Dan kegiatan balap lari liar dilakoninya untuk mengisi waktu luangnya.

PSBB di Tangsel, Airin Pilih Kerahkan RT RW Pantau Akses Warga

 

 

Ilustrasi masker kain
Ilustrasi masker kain (Tribun Lampung/Deni Saputra)

Hanya sebagian mengenakan masker

Saat disinggung soal protokol kesehatan Covid-19 saat balap lari liar, Jarwi mengaku hanya beberapa pelari yang mengenakan masker.

"Kerumunannya parah sekali, ya kalau lagi kayak gitu susah juga diimbaunya," katanya.

Ia mengaku juga khawatir apalagi angka Covid-19 di Tangsel masih tinggi.

"Khawatir juga tapi seru ya berdoa aja yang penting pulang langsung mandi," ucapnya kembali.

Jarwi dengan postur tubuh tinggi, kulit sedikit putih dan tubuh kurus mengaku akan terus ikut balap lari liar.

Kapolres Bicara 

Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Iwan Setiawan, akan meninjau Balap Lari Liar yang dilakukan sejumlah warga di Kota Tangerang Selatan.

Belakangan ini, Balap Lari Liar ramai diperbincangkan di media sosial.

Berdasarkan video di media sosial Instagram @tangsel_update dan @tangsel_info balap liar di bawah jembatan Fly Over Gaplek Pamulang, Taman Tekno, Jalan bawah Fly Over Martadinata Tangerang Selatan pada Minggu (13/9/2020) dini hari.

"Lari olahraga jadi boleh, yang tidak boleh itu karena menutup jalan, taruhan, judi dan tidak menerapkan protokol kesehatan lagi," kata dia, melalui pesan WhatsApp kepada teman-teman media, Selasa (15/4/2020).

 Calo Balap Lari Liar Ungkap Cara Sistem Pendaftaran sampai Taruhannya

 Eksklusif Pengakuan Pelaku Balap Lari Liar, Makanan dan Minuman Rahasia Hingga Hadiah yang Didapat

Dia mengkhawatirkan lokasi Balap Lari Liar itu menjadi tempat penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Apalagi, kata dia, aksi itu melanggar protokol kesehatan, karena warga berkerumun dan tidak memakai masker.

Selain itu, dia melanjutkan, Balap Lari Liar itu menggangu pengguna jalan, karena menutup ruas jalan umum.

Untuk itu, dia akan mengerahkan personel agar mengingatkan para pemuda tentang pentingnya protokol kesehatan dan penggunaan masker.

"Kami akan mengedukasi mereka tentang larangan berkerumun serta protokol kesehatan," ujarnya.

Pada umumnya, Balap Lari Liar dilakukan pada malam hari ketika jalanan sudah sepi.

Wali Kota Cantik Penasaran

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, mengaku baru mengetahui fenomena balap lari liar yang belakangan marak di wilayahnya.

Seperti diketahui, balap lari liar tengah menjadi fenomena di sejumlah wilayah di Jabodetabek, termasuk Tangerang Selatan (Tangsel).

Konsep balap liar yang umumnya menggunakan sepeda motor dan diadakan di jalan raya saat malam hari, kini diubah.

Tanpa menggunakan mesin bermotor, para remaja mengadu kecepatan menggunakan dua kakinya.

 Pertamina Jual BBM Jenis Pertalite Seharga Premium di Tangerang Selatan

 Penerapan Sanksi Tak Efektif, Pemkot Tangsel Minta Gugus Tugas Blusukan Pantau Aktivitas Warga

Biasanya sejumlah remaja akan menutup akses jalan demi membuat lintasan balap.

Perlombaan tidak resmi itupun menarik banyak perhatian hingga mengundang kerumunan.

Hampir setiap balap liar di Tangsel yang viral di media sosial, selalu terlihat kerumunan penonton yang ikut hanyut dalam euforia mendukung "joki" jagoannya.

"Di mana? Waduh, kapan? Kasih tahu di mana titiknya ke saya, jam berapa?" ujar Airin balik bertanya kepada awak media saat dimintai tanggapan terkait balap lari liar itu, di Pamulang Square, Pamulang, Tangsel, Senin (14/9/2020).

Saat diberi tahu bahwa sudah ada beberapa titik ajang balap lari liar di Tangsel, Airin mengecap bibir seperti gemas sekaligus kesal.

Airin ingin langsung menyidak para remaja yang menggelar olahraga tidak pada tempatnya itu.

"Ah, kasih tahu titiknya ke saya. Nanti saya sidak," ujarnya.

Ibu dua anak itu menganggap balap lari liar sangat berbahaya.

"Ya pastilah, yang pertama bahaya, ngapain olahraga cari bahaya. Penyakit Covid-19 berbahaya, nyari bahaya lagi, kan pusing saya," ujarnya.

 Pemeriksaan Kesehatan Bacalon Kepala Daerah Tangerang Selatan Digelar di RSUD Kabupaten Tangerang

 Dokter Bedah RSU Kota Tangerang Selatan Terjangkit Covid-19, Ruang Operasi di Sterilisasi

Airin menduga maraknya aksi balap lari liar di wilayahnya itu karena mengikuti aksi serupa di wilayah lain

"Saya juga bingung, itu apa sih. Pasti ikut-ikutan ya, lihat Instagram," ujarnya.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tanggapi Fenomena Balap Lari Liar di Tangsel, Wali Kota Airin Gemas: Ingin Langsung Sidak

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved