Hampir 10 Tahun Jabat Kepala Daerah, Ratu Tatu Nyalon Lagi, UMKM dan Pengangguran Jadi Perhatian
Ratu Tatu Chasanah mencalonkan diri sebagai bupati Kabupaten Serang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Ratu Tatu Chasanah mencalonkan diri sebagai bupati Kabupaten Serang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Sebelumnya, adik kandung dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, itu sudah menjabat bupati untuk periode 2016-sekarang.
Pada periode itu, dia maju mencalonkan diri sebagai Bupati Serang didampingi Pandji Tirtayasa pada periode 2015-2020.
Mereka berhasil meraih suara terbanyak. Sehingga, berhak menjabat mulai dari 2016-sekarang.
Kini, Tatu-Pandji maju untuk periode kedua. Sebelum menjabat bupati, Ratu Tatu merupakan wakil Bupati Serang periode masa jabatan 2010-2015.
Tercatat Ketua DPD I Partai Golkar Banten itu sudah hampir 10 tahun menjabat sebagai kepala daerah. Yaitu, lima tahun sebagai wakil bupati dan hampir lima tahun sebagai bupati.
• Beralas Sepatu Sneakers, Ini Gaya Busana Pilihan Bupati Ratu Tatu Saat Bertemu Mahasiswa
• Alasan Ratu Tatu tak Terapkan PSBB Total di Serang, Bicara Zona Merah Hingga Geliat Ekonomi
Pada periode pertama, ia telah meletakkan beberapa pondasi pembangunan di Kabupaten Serang.
Di tengah keterbatasan anggaran, Atu mengambil langkah prioritas memperbaiki jalan sebesar 520 km di jalan kabupaten.
Tak hanya itu jalan desa pun tak luput dari perhatian dirinya. Terbukti 120 km jalan desa telah diperbaiki.
"Dan ini memang diminta masyarakat sejak saya menjabat sebagai Wakil Bupati. Sekarang alhamdulilah, sudah terkoneksi antar kecamatan dengan kondisi jalan yang lumayan baik," ujar Ratu Tatu saat ditemui di Kantor Pendopo Bupati Serang, Kamis (17/9/2020).
Masalah pendidikan juga menjadi perbaikan yang telah dilakukan selama lima tahun berkiprah sebagai pemimpin.
Di antaranya Program Beasiswa bagi pelajar berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Setidaknya pondasi tersebut telah dibuat dari perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas guru, hingga beasiswa bagi murid SD hingga jenjang Strata satu.
Selain itu, Tatu telah memperbaiki layanan kesehatan dengan kebijakan yang telah ia buat. Terbukti, 100 Ambulance telah diberikan disetiap desa.
Tatu, berhasil mengentaskan kemiskinan dengan mulai memperbaiki rumah tak layak huni dari hulu ke hilir.
"9000 rumah tak layak huni sudah kita bangun," katanya.
Tak hanya itu, Tatu meminta kepada masyarakat membeli beras hasil dari petani kabupaten Serang serta batik yang dibuat dari para pengrajin.
"Wajib, karena saya sudah sampaikan kalau UMKM kita tidak menjadi pasar mereka ya susah. Pemakaian batik dilakukan pada hari-hari besar," jelasnya.
• Jumlah Swab Test di Kabupaten Serang Belum Capai Target
• Cetak Generasi Emas, Pemerintah Kabupaten Serang Beri Beasiswa untuk Guru PAUD dan Siswa Berprestasi
Ke depannya, Tatu mengatakan akan fokus untuk memutus rantai pengangguran.
Menurut dia, untuk menghasilkan itu semua harus didorong dengan anggaran serta pelatihan terus menerus bagi para masyarakat yang ingin bekerja.
"Apalagi untuk mengembangkan dunia usaha bagi para kaum milenial, kita harus bisa mengikuti era saat ini," ujarnya.
Ia, sudah berkomunikasi dengan para mahasiswa yang berasal dari Universitas Indonesia. Dan hasilnya menurut ia, lebih mengarah kepada tren saat ini seperti media sosial, YouTube.
"Tidak monoton, hanya itu saja pelatihannya. Nah kita sudah masuk kesan dengan konsep mengikuti zamannya mereka," katanya.
Tatu menyampaikan, kaum milenial harus mempunyai daya juang yang kuat dan memaksimalkan program yang saat ini telah difasilitasi oleh pemerintah.
Apabila dikehendaki oleh masyarakat, ke depannya ia akan fokus kepada upaya pengurangan pengangguran dengan membuka pelaku usaha-usaha baru.
"Jadi mereka tidak fokus di pabrik, mereka dibentuk oleh pelaku-pelaku usaha ditingkat desa. Saya sudah meminta kepala desa untuk mencari tahu apa saja potensi mereka," jelasnya.
Dengan begitu, nantinya kemampuan masyarakat akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Oleh sebab itu, mulai tahun mendatang ia akan memastikan peralatan dan kesiapan masyarakat untuk memproduksi sehingga memenuhi kebutuhan.
Ratu Tatu Chasanah, lahir di Ciomas pada tanggal 23 Juli 1967.
Atu begitu sapaannya, merupakan lulusan Universitas Parahyangan jurusan Manajemen Ekonomi.
Setelah tamat kuliah di strata satu, dia menempuh pendidikan strata 2.
Dia kuliah strata 2 pada saat menjabat sebagai Wakil Bupati tahun 2010 di Universitas Pancasila jurusan Manajemen Akuntansi.
Tatu merasa terdorong untuk belajar lebih jauh tentang akuntansi di pemerintahan pada saat itu untuk bisa mewujudkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bagi pemerintah Kabupaten Serang ketika menjabat.
• Saat Bupati Serang Menangis Beri Beasiswa Anak Korban Kecelakaan Pesawat Hingga Putri Penjual Sayur
• Hai Bupati Serang, Jalan Berlubang Dibiarkan 10 Tahun Sampai Warga Memancing
Pada saat kuliah di Parahyangan, sang Bupati bahkan sudah aktif di dunia usaha yang berjalan di kontruksi salah satunya, PT Pelayaran Sinar Ciomas Pratama.
Pada tahun 1988 hingga 2009, orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang tersebut ditugaskan oleh Partai Golkar untuk mengikuti pemilihan legislatif tepatnya DPRD Provinsi Banten.
Setelah tujuh bulan berikutnya, ia diterjunkan di dunia politik untuk maju sebagai Wakil Bupati Serang periode 2010-2015.