Lansia Pengayuh Becak Terharu Terima Bantuan, Tak Mampu Beli Masker karena Belum Ada Uang

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Madni (70), lansia yang mencari nafkah sebagai pengayuh becak merasa terharu menerima bantuan dari Polda Banten di jalan Kelapa Dua Kota Serang, Jumat (18/9/2020).

Air mata terjatuh membasahi keriput kulit pada pipinya.

Dia mengenakan topi merah dan baju kemeja putih bergaris biru tengah, sambil duduk tersandar di becak yang ia gunakan setiap harinya.

Bibir kering yang menarik ke samping bersamaan dengan lekukan wajah ia sampaikan saat sembako dan masker serta hand sanitizer.

"Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak-bapak Polisi dari Polda Banten dan Bapak-bapak dari PIC atas bantuan yang diberikan kepada saya," ucapnya sambil menatap personel polisi yang memberikan.

• Polda Banten Sanksi 1.868 Warga yang Melanggar Protokol Kesehatan dan Tidak Pakai Masker

• Kapolda Banten: Bacalon Kepala Daerah Harus Jadi Contoh Penerapan Protokol Kesehatan

Ia mengaku, sangat terharu.

"Jujur pak untuk beli masker saya belum bisa makanya saya tidak menggunakan masker demoga kebaikan bapak-bapak semua dibalas sama Allah SWT," ujar Madni.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Edy Sumardi, menyampaikan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian serta membangun empati dan kedekatan sosial Polri kepada Warga.

"Polri hadir di tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban para pejuang nafkah di jalan raya," ujarnya.

Ia menerangkan, hari ini Tim Jumat Barokah Polda Banten turun ke jalan raya membagikan sebanyak puluhan paket sembako kepada masyarakat di jalan raya yang terdampak covid-19.

"Pengemis, pemulung, pengayuh becak sesuai protokol kesehatan tanpa mengumpulkan massa, serta membagikan masker dan hand sanitizer," katanya.

Dia berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat yang benar-benar terdampak akibat pandemi Covid-19 ini.