Perayaan HUT ke-60, Karang Taruna Harus Bantu Pemerintah Tanggulangi Corona

Tanggal 26 September dirayakan sebagai Hari Karang Taruna. Pada 2020 ini, Karang Taruna memperingati hari ulang tahun ke-60.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Tanggal 26 September dirayakan sebagai Hari Karang Taruna. Pada 2020 ini, Karang Taruna memperingati hari ulang tahun ke-60. 

TRIBUNBANTEN, JAKARTA - Tanggal 26 September dirayakan sebagai Hari Karang Taruna.

Pada 2020 ini, Karang Taruna memperingati hari ulang tahun ke-60.

Menteri Sosial, Juliari P. Batubara, meminta Karang Taruna untuk berperan aktif di masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Menurut dia, peran Karang Taruna sangat berpengaruh di tengah masyarakat.

"Maka dari itu, kami menghargai dan mengapresiasi kerja keras teman-teman semua dalam membantu percepatan penanganan Covid-19” ucap Juliari, Sabtu (26/9/2020).

Bermodus Bantu Antar Pulang, Dua Siswi SMP Digilir 7 Pemuda Mabuk di Kebun di Serang

Geng Motor Moonraker Beraksi, Serang Pemuda di Bintaro, Sempat Melerai Malah Jadi Korban Pembunuhan

Dia menilai pandemi ini adalah ujian kesabaran bagi semua.

Untuk itu, kata dia, Karang Taruna harus tetap berupaya memberikan baktinya kepada masyarakat dalam bingkai kesetiakawanan sosial.

Tidak hanya dalam penanganan pandemi Covid-19, peran Karang Taruna diakui sebagai salah satu Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang mendukung pemerintah dalam pembangunan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menegaskan, Karang Taruna memiliki peran penting dalam mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Sebagai organisasi pemuda, Karang Taruna tidak hanya berperan untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi generasi muda tetapi juga untuk mencegah dan menangani berbagai masalah sosial.

Peran tersebut dinyatakan jelas dalam Permensos No. 25 tahun 2019 tentang Karang Taruna.

Salah satu tujuan yang ingin dicapai Karang Taruna adalah meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang mereka hadapi.

Sebelum melakukan hal itu, tentu Karang Taruna harus memperkuat dirinya sendiri terlebih dahulu.

Dengan kondisi Indonesia yang memiliki keragaman budaya luar biasa, tentu ada perbedaan warna-warni Karang Taruna.

"Hal ini bisa dipandang sebagai potensi, sekaligus sebagai tantangan. Keragaman yang ada haruslah tetap didasari oleh jiwa kesetiakawanan Karang Taruna sebagai salah satu relawan sosial," ujarnya.

Yuk Kenalan dengan Bacalon Wakil Bupati Serang Eki Baihaki, Milenial yang Aktif di Organisasi Pemuda

Ditinggal Kekasih, Seorang Pemuda Diduga Depresi Pilih Akhiri Hidup di Perlintasan Kereta Api

Dia menilai, keterpaduan ini dibutuhkan tidak hanya untuk bekerjasama sesama pengurus Karang Taruna, tetapi juga untuk bersinergi dengan para pembina dan pihak-pihak lain yang terkait.

"Bagaimanapun, kemitraan dan kerjasama itu dibutuhkan oleh Karang Taruna segala levelnya. Dengan kompleksitas situasi saat ini, maka setiap pihak memiliki peluang dan kesempatan untuk berkontribusi dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing," kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved