Profil Eddie Van Halen, Gitaris dan Rocker Legendaris Itu Anak dari Gadis Berdarah Rangkasbitung
Eugenia van Beers adalah seorang perempuan blasteran Indonesia-Belanda yang lahir pada 21 September 1914 di Rangkasbitung, Banten.
TRIBUNBANTEN.COM - Pecinta musik rock dunia kehilangan satu musisi penuh karya dan melegenda di era 80-an.
Gitaris sekaligus vokalis rock legendaris, Edward Lodewijk van Halen atau lebih dikenal dengan Eddie Van Halen, meninggal dunia di usianya yang ke-65.
Eddie Van Halen meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker tenggorokan selama bertahun-tahun.
Darah musik mengalir di tubuh Eddie berkat ayahnya, Jan Van Halen, yang merupakan seorang musisi.
Jan van Halen merupakan musisi profesional dari Amsterdam yang memainkan saksofon dan klarinet.
Setelah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, Jan akhirnya bertemu dengan Eugenia van Beers di Indonesia, yang ternyata selanjutnya menjadi istrinya.
Eugenia van Beers adalah seorang perempuan blasteran Indonesia-Belanda yang lahir pada 21 September 1914 di Rangkasbitung, Banten.
Eddie Van Halen lahir di Amsterdam pada 26 Januari 1955 setelah keluarganya berpindah dari Jakarta di tahun 1953.
Jan dan Eugenia akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungan hidup baru di Amerika Serikat.
Dengan hanya bermodal 75 guilders, mata uang Belanda saat itu, Jan dan Eugenia memboyong keluarganya ke Pantai Barat AS, tepatnya di Pasadena, California.
Eddie van Halen dan kakaknya, Alex, sudah mendapat pelajaran piano klasik saat duduk di bangku SMA.
Pada akhir era 60-an dan awal 70-an, Eddie dan Alex mulai mengenal musik pop dan rock.
The Beatles dan The Rolling Stones merupakan dua nama paling terkenal pada masa tersebut.
Pada tahun 1974, Eddie Van Halen akhirnya membentuk band Van Halen.
Pada akhir era 70-an, nama Van Halen mulai dikenal luas karena permainan gitar dari Eddie.
• 10 Tahun Lawan Kanker Tenggorokan, Gitaris Legendaris Berdarah Indonesia Eddie Van Halen Meninggal
• Pelukan dan Ucapan Terakhir Glenn Fredly Sebelum Meninggal
