Tukang Bubur Kena Tipu, Diajak Jualan di Bandara Soekarno-Hatta, Alami Kerugian Puluhan Juta
Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penipuan yang menimpa seorang tukang bubur berinisial R (34) di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penipuan yang menimpa seorang tukang bubur berinisial R (34) di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 9 Oktober 2020 saat R bertemu dengan tersangka utama berinisial D di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Awal mula kejadian ketika D yang merupakan pelanggan R memesan 500 porsi bubur untuk sebuah hajatan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Korban ini awalnya memang sudah mangkal di kawasan Cadas, Kabupaten Tangerang dan diminta D untuk cek lokasi di Terminal 2 keesokan harinya," jelas Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra, saat merilis kasus tersebut di kantornya, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Polresta Bandara Soetta Gelar Rekonstruksi Kasus Pelecehan Seksual, Total 32 Adegan di Terminal 3
Baca juga: Penyelundupan Narkoba Meningkat di Bandara Soekarno-Hatta, Modus Selipkan Barang di Alat Kelamin
Kemudian, pada tanggal 9 Oktober 2020, keduanya bertemu di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 12.30 WIB.
Setibanya di parkiran motor 2E Bandara Soekarno-Hatta, D kemudian meminjam motor R beserta STNK motor Nmax tahun 2020 milik korban.
"Alasan pelaku utama ini untuk mengurus pass bandara di kantor otoritas Bandara Soekarno-Hatta," sambung Adi.
Namun, sudah ditunggu selama dua jam lebih, tersangka yang membawa motor R tidak kunjung terlihat batang hidungnya.
Membuat R langsung melaporkan kejadian yang menimpa dirinya itu ke Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.
"Dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 32 juta dan baru menyicil delapan bulan masih ada 24 bulan lagi untuk dibayarkan," jelas Adi.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Jadi Otak Kawanan Begal di Bandara Soekarno Hatta Tangerang,
Baca juga: Nekat, Dua Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Selundupkan Sabu Hampir 1 Kg di Sepatu
Dari laporan korban, Polresta Bandara Soekarno-Hatta memburu keberadaan pelaku.
"Kita selidiki, ternyata motor merk Yamaha Nmax keluaran 2020 itu, bukan hanya berada dalam satu orang, melainkan sudah berada di tangan penadah ke sepuluh di Paneglang," ujar Adi.
Padahal, motor tersebut baru hilang dicuri selama tiga hari.
Baca juga: Sempat Ada Penolakan, Warga Jakarta Timur Kini Mau Ikut Tes Swab
Dari tersangka utama, dia menjual ke penadah pertama sebesar Rp 8,5 juta begitu juga hingga sampai ke penadah ke sepuluh.