Positif Covid-19 Santri Pondok Pesantren Justru Dipulangkan, Satgas Covid-19 Tinjau Lokasi

Pondok pesantren Tahfidz Insan Pratama di Sukamulya, Kabupaten Tangerang menjadi tempat penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Glery Lazuardi
Facebook Pondok Pesantren Tahfidz Insan Pratama
Pondok Pesantren Tahfidz Insan Pratama 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Pondok pesantren Tahfidz Insan Pratama di Sukamulya, Kabupaten Tangerang menjadi tempat penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Hal ini, karena sebanyak 10 santri dan tenaga pengajar di pondok pesantren itu terpapar virus tersebut.

Pada Jumat (16/10/2020) ini, Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Tangerang meninjau pesantren itu.

"Kami mengecek dan mengkonfirmasi kebenaran informasi yang telah diterima," kata Ketua Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hery Heryanto, dalam keterangannya, Jum'at (16/10/2020).

Baca juga: Kamis ini, Hotel Singgah Covid-19 Kabupaten Tangerang Siap Tampung Orang Tanpa Gejala

Baca juga: Cara Kabupaten Tangerang Antisipasi Dampak Penyebaran Covid-19

Pihaknya melihat bagaimana penanganan yang dilakukan serta aktivitas belajar mengajar di sana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desi Riana Dinardianti mengatakan jika ada klaster Covid-19 di pesantren, harusnya pihak pesantren tidak memulangkan melainkan mengadakan tempat isolasi mandiri yang terpisah dari para santri lain selama 14 hari.

"Harusnya tidak dipulangkan jika ada yang reaktif, karema bahaya juga kalau dipulangkan lebih baik diisolasi mandiri di sana, adakan tempat yang terpisah dari santri lain," ujarnya.

Menurut Desi jika pihak pesantren tidak memiliki ruangan tersebut, bisa dibawa ke tempaf rujukan isolasi mandiri yaitu Hotel Yasmin di Kabupaten Tangerang.

Menurut pihak pesantren yang dijabarkan oleh Ali Mukafi santri yang reaktif itu sudah dijemput oleh keluarganya dan pihaknya tidak bisa menahan untuk mencegah keluarga santri membawa pulang anaknya.

Baca juga: Langgar Aturan PSBB Tiga Panti Pijat di Kabupaten Tangerang Disegel

Baca juga: 11 Wilayah di Tangsel dan Kabupaten Tangerang Jadi Kampung Jawara Kendalikan Covid-19

"Kami sudah melakukan rapid dan swab tes sebagai bentuk pecegahan dan karena tes itu kita menemukan 10 santri dan tenaga pengajar yang terpapar," tuturnya.

Proses belajar mengajar di Pesantren Tahfidz Insan Pratama saat ini dilakukan dengan metode daring.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved