Bertemu Kembali Setelah 20 Tahun, Trena-Treni Melepas Rindu, Kompak Gunakan Kerudung Hijau
Setelah terpisah sekitar 20 tahun, Trena Mustika (24) akhirnya bertemu kembali dengan adik kembarnya, Treni Fitri Yana (24).
Awalnya memang tidak ada rencana penjemputan di stasiun Tasikmalaya.
Saat berangkat dari Blitarm Treni diberitahu bahwa Trena akan menunggu di rumah di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya untuk menyambut kedatangannya.
Namun, ternyata Trena tak sabar ingin segera bertemu dengan saudara kembarnya itu.
Maka akhirnya diputuskan pertemuan dilakukan di stasiun KA Tasikmalaya.
Treni yang selama ini tinggal di Blitar, berangkat bersama suami, dua anak, serta ibu asuhnya,
menggunakan KA Kahuripan relasi Blitar-Bandung.
Mereka dijadwalkan tiba di Stasiun KA Tasikmalaya, Kamis pukul 04.14.
”Saya memang tak sabar ingin bertemu Treni dan ingin membuat kejutan saat kami kali pertama bertemu," kata Trena, didampingi Treni, di
rumah orang tua mereka di Cipaingeun.
Makanya, lanjut Trena, saat keinginannya dikabulkan, di mana pertemuan dilakukan langsung di Stasiun KA Tasikmalaya, ia pasang strategi.
Ia tak memberi tahu Treni ikut menjemput ke stasiun.
Treni tahunya Trena akan menunggu di rumah.
Baca juga: Drama Perselingkuhan 1 Wanita dengan 3 Pria Berujung Maut dari Curiga WA, Begini Kisahnya
Baca juga: Kisah Bocah Rupawan yang Disiksa Ayah dan Terpaksa Dibuang Ibunya, Kini Diasuh Kapolres
Tak ingin kejutannya itu bocor, para wartawan pun tak diberi tahu.
Saat Treni tiba di stasiun dan bertemu dengan Enceng Dedi, ayah kandungnya, serta saudara-saudaranya, ia pun langsung naik mobil yang telah dipersiapkan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.
Treni diarahkan duduk di jok paling belakang di samping seorang perempuan sebayanya yang seperti sedang tertidur.
Mukanya menyelip ke jok depan.
Setelah Treni duduk dan memangku anak bungsunya, barulah Trena yang pura-pura tertidur bangun dan menatap Treni sambil mengumbar senyum.
Treni sempat melongo, sebelum akhirnya keduanya berpelukan erat diwarnai isak tangis.
Beberapa kali mereka terlihat saling tatap lalu berpelukan lagi.
”Saya dikasih tahunya Trena enggak ikut ke stasiun nunggu di rumah. Tahunya Trena ada di mobil yang saya tumpangi. Kaget seneng banget. Luar biasa,” ujar Treni.
Kerudung Hijau
Yang menarik dari pertemuan saudara kembar itu, tanpa disadari keduanya, ternyata mereka sama-sama mengenakan kerudung dengan warna yang senada, yakni hijau.
Dari pantauan Tribun, Trena tampak mengenakan kerudung hijau cerah, sedangkan Treni mengenakan kerudung hijau lumut.
Tapi keduanya belum menyadari kesamaan itu.
Barulah setiba di rumah orang tua di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, si kembar Trena dan Treni menyadari bahwa mereka mengenakan
kerudung dengan warna yang sama.
"Iya ya kok sama, nggak nyadar sih kami memakai kerudung yang sama warnanya," ujar Treni yang diamini Trena, sambil melihat kerudung masing-masing.
Trena mengaku sama sekali tak direncanakan apalagi sampai janjian mengenakan kerudung warna hijau.
"Ini kayaknya bawaan anak kembar ya," ujarnya sambil tersenyum semringah.
Baca juga: Peristiwa Kelam G30SPKI: Kisah 7 Pahlawan Revolusi yang Jasadnya Dibuang di Sumur Lubang Buaya
Baca juga: Kisah Anak Sekolah jadi Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Jauh Rasa Takut Malah Kasihan
Trena dan Treni pun mengungkapkan beberapa kesamaan dari diri mereka masing-masing. Mulai dari sifat, hobi dan makanan kesukaan.
Hal itu diketahui setelah mereka saling berkomunikasi via aplikasi WA, pasca dipertemukan oleh aplikasi TikTok.
"Kami sama-sama punya sifat egois, menyukai bakso serta hobi nyanyi," kata Trena yang diiyakan Treni.
Selama di Tasikmalaya, Trena mengaku akan mengajak Treni menjajal kuliner bakso yang ada di Kota Santri ini.
"Pokoknya akan banyak kegiatan yang akan kami lakukan. Termasuk akan beli baju yang sama. Treni yang akan traktir," ujar Trena yang diiyakan Treni sambil tersenyum.(tribun jabar/firman suryaman)
