Pilkada Kabupaten Pandeglang
Masyarakat Pandeglang Disebut Sudah Jenuh, Kubu Toni-Imat Yakin Menang
Eko mengatakan, Pandeglang ini kebanyakan drama setiap kali berganti kepala daerah.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Janji manis masa kampanye tak sesuai dengan hasil kerjanya setelah terpilih.
"Terjebak dalam kemandegan dan ceremony. Itu-itu saja yang ditampilkan. Monoton," ujarnya.
Menurutnya, fakta di lapangan memperlihatkan masyarakat Pandeglang sudah semakin jenuh dengan kondisi wilayahnya tanpa ada perubahan berarti.
Sementara, wilayah kabupaten lain yang belum lama dimekarkan terus berkembang dan maju.
Oleh sebab itu, kata dia, bupati baru adalah solusi untuk mengubah wajah Kabupaten Pandeglang agar lebih maju.
"Sebab itu Pandeglang harus segera dibenahi," tutupnya.
Baca juga: Jelang Debat Perdana Cabup Pandeglang, Petahana Anggap Ringan, Penantang Siapkan Gagasan Gila
Baca juga: Nenek 64 Tahun 3 Hari Hilang di Kebun di Pandeglang, Tim SAR Tim Turun Tangan Lakukan Pencarian

Jadwal debat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang telah menjadwalkan debat kandidat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai mengatakan, debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang akan dilangsungkan dua tahap.
"Tahap pertama itu pada Senin, 23 November 2020 dan Jumat, 4 Desember 2020," jelasnya saat dihubungi pada Minggu (8/11/2020).
Ahmad menyebutkan, program debat akan berlangsung sekiatar 120 menit.
"Durasi 90 menit untuk debatnya. Kemudian 30 menit iklan layanan masyarakat dari KPU saja," ucapnya.
Terkait debat publik kata dia, akan difasilitasi KPU di salah satu stasiun televisi yakni Metro TV.
Untuk debat pertama, kata dia akan mengasah wawasan dan kemampuan.
Salah satunya kata dia, terkait Penanggulangan virus korona (covid-19) yang menjadi materi debat publik Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Pandeglang.