Pengamat: Ada Skenario Unik dan Dorongan Pendukung Petahana dalam Pilkada 2020, Apa Itu?
Faktor lainnya, lanjut Leo, ada kekhawatiran dari pihak-pihak berkepentingan bahwa masyarakat akan mudah lupa terhadap 200 calon kepala daerah petahan
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Faktor lainnya, lanjut Leo, ada kekhawatiran dari pihak-pihak berkepentingan bahwa masyarakat akan mudah lupa terhadap 200 calon kepala daerah petahana jika Pilkada Serentak terus ditunda.
"Saya melihat, kekwatiran mereka (Petahana). Mengenai ingatan masyarakat Indonesia yang pendek," katanya.
Menurutnya, apabila penyelenggaraan pilkada ini tidak diselenggarakan dan diserahkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) maka efek petahananya yang selalu diinget oleh masyarakat akan terganggu.
"Ini kan tidak mengenakan bagi para petahana," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, partai-partai besar yang banyak mempunyai jagoan calon petahana terus mendorong agar Pilkada Serentak tetap dapat diselenggarakan pada tahun 2020.
"Karena para petahan merupakan bagian dari para elit-elit partai yang bukan hanya di provinsi tetapi juga di kota/kabupaten, bahkan mereka merupakan bagian dari elit partai politik dalam konteks yang besar," ujarnya.