Pabrik Biofarmasi dan Vaksin Dalam Negeri PT JBio Dibangun di Banten, Siap Produksi Vaksin Covid-19
Pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar Rp500 miliar ini menempati lahan seluas 14.850 meter persegi di Jalan Modern Industri XV
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
lihat foto
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, CIKANDE - Pemerintah berupaya mewujudkan kemandirian dalam bidang biofarmasi bersamaan adanya pandemi Covid-19.
Pemerintah pun mendukung penuh upaya berbagai pihak, termasuk swasta untuk mengembangkan hingga membangun produksi bidang farmasi.
Pada Selasa (24/11/2020), PT Jakarta Biopharmaceutical Industri (JBio) meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pabrik biofarmasi dan vaksin dengan teknologi modern dan standar internasional di Banten.
Pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar Rp500 miliar ini menempati lahan seluas 14.850 meter persegi di Jalan Modern Industri XV, Blok AD no 3, kawasan Modern Cikande Industrial Estate, Kabupaten Serang, Banten.
Baca juga: Kemenkes Telah Melatih 7.000 Nakes sebagai Vaksinator, Infrastruktur Distribusi Vaksin Sudah Siap
Baca juga: Desember 2020, Vaksin Covid-19 Merah Putih Diuji Coba ke Hewan
Pembangunan meliputi proses perencanaan, konstruksi, peralatan, cleanrooms, kualifikasi, validasi, uji klinis sampai dengan fasilitas siap untuk memproduksi ketersediaan biofarmasi yang merupakan salah satu produk yang sarat regulasi.
Dan dari lahan yang ada, hanya 60 persen yang berupa bangunan. Sebab pabrik ini juga dibangun secara canggih dan sangat modern.
"Pabrik ini dibuat untuk memperkuat dan saling mendukung percepatan penanganan pandemi dengan memproduksi berbagai macam vaksin seperti vaksin Covid-19, vaksin TBC, Vaksin Meningitis dan vaksin lainnya. Ini harus kita siapkan sebagai langkah preventif dalam global public health emergency," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menghadiri ground breaking pembangunan pabrik PT JBio di Kawasan Industri Cikande.
Menurutnya, penyediaan vaksin kali ini adalah amanah yang telah termaktub dalam konstitusi negara untuk dapat memberikan produksi lebih besar bagi masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan sangat menyambut baik dengan adanya penambahan pabrik biofarmasi. Ia mengatakan selain untuk membantu vaksin bagi masyarakat, dengan adanya biofarmasi juga dapat mendorong ekspor ke negara-negara lain.
"Suatu kebanggaan di masa pandemi COVID-19 ini justru bermunculan investasi biofarmasi. Selain mendorong kemandirian industri obat dan farmasi, ini juga bisa mendorong ekspor. Kami menunggu pendampingan vaksin COVID-19 fase ke 3," jelasnya.
Ket : Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat menghadiri acara peletakan batu pertama pabrik vaksin di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (24/11/2020).
