Bayi Malang Dibuang di Kebun Sawit, Sempat Dikerumuni Belatung, Begini Kondisinya Setelah Dirawat
Humas RSUD Berkah Pandeglang, Dr Achmad Chubaesi mengungkapkan bayi ditemukan warga dalam kondisi dikerumuni lalat dan belatung.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Tangisan bayi di kebun sawit
Bayi perempuan ditemukan warga dalam keadaan hidup di Kebun Sawit Blok 112 Cadas Ngampar tepatnya di Kampung Pasir Waringin Desa Rawasari Kecamatan Cisata Kabuapaten Pandeglang, Jumat (27/11/2020) sekitar 06.00 WIB.
Dengan panjang badan 46 Cm dan berat badan 3 Kg dan lingkar kepala 34 Cm.
Warga atas nama Raman (41) kuli panen sawit, ketika itu hendak bekerja diperkebunan dan mendengar suara tangisan bayi di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) akan tetapi tidak langsung dihampiri karena merasa ragu dan takut.
Oleh sebab itu Raman menunggu seorang rekannya yang juga bekerja sebagai kuli panen sawit diperkebunan tersebut.
Mereka berdua menelusuri suara tersebut dan menemukan seorang bayi perempuan yang masih bernyawa dengan tali pusar dan tanpa sehelai kain yang menempel di tubuhnya tersebut dalam kondisi dikerumuni lalat dan belatung.
Kemudian segera memanggil ibu-ibu yang sedang mencuci baju di kali umum jaraknya tidak jauh dari lokasi perkebunan sawit untuk membantu mengambil bayi.
Bayi tersebut langsung diantarkan menuju rumah kepala desa yang tidak jauh dari tempat pembuangan bayi.
Dan langsung diantarkam ke Puskesmas Cisata untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan sementara.
Tenaga medis menangani bayi di salah satu ruangan di RUSD Berkah Pandeglang, Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Jumat (27/11/2020). Bayi itu ditemukan warga yang melintas di kebun sawit Blok 112 Cadas Ngampar, Desa Rawasari, Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang pada pagi harinya.
