Jenazah dalam Koper di Mekkah, Ternyata Wanita Muda Asal Tangerang, Jenazah Dibuang WNI Asal Lebak

Kementerian Luar Negeri membenarkan jasad yang ditemukan dalam koper di wilayah Mina, Mekkah, Arab Saudi adalah warga negara Indonesia asal Tangerang

Editor: Yulis Banten
shutterstock
Ilustrasi koper 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNBANTEN.COM, JEDDAH -  Kementerian Luar Negeri membenarkan jasad yang ditemukan dalam koper di wilayah Mina, Mekkah, Arab Saudi adalah warga negara Indonesia (WNI).

Jasad perempuan tersebut berinsial A, warga Tangerang, Banten. 

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI Judha Nugraha saat dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan informasi tersebut KJRI Jeddah segera menghubungi Kepolisian Wilayah Mina.

"Didapatkan informasi bahwa jenazah tersebut merupakan seorang WNI dengan inisial A, usia 23 tahun," ujar Judha, Senin (30/11/2020).

Judha menuturkan, langkah tindak lanjut yang dilakukan Kemlu dan KJRI Jeddah antara lain menghubungi keluarga Almarhum A.

Baca juga: Viral Foto Gubernur Banten di Acara Haul Syekh di Pasar Kemis, Wahidin: Emang Saya Anies?

"KJRI juga akan membantu proses pemulasaraan jenazah A sesuai permintaan keluarga," ungkapnya.

Sebelumnya dilaporkan media lokal dikutip Gulf News, Minggu (29/11/2020), jasad seorang wanita muda ditemukan di dalam sebuah koper di Makkah, Arab Saudi.

Sebuah penyelidikan awal mengungkap, jasad wanita muda itu diduga warga negara Indonesia berusia 24 tahun.

Baca juga: Dua Pegawai Terpapar Covid-19, Pengadilan Agama Serang Ditutup Sementara

Jaksa Penuntut Umum di Makkah menerima dokumen kasus untuk menyelesaikan penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian wanita itu.

Polisi Mekah sendiri telah menerima informasi itu pada Jumat malam dari seorang warga yang menemukan sebuah koper besar tergeletak di tanah.

Ketika warga itu memeriksa koper tersebut, dia menemukan jasad seorang wanita di dalamnya.

Hasil Visum

Hasil visum terhadap jasad WNI berinisial A dalam koper di wilayah Mina, Makkah, Arab Saudi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, mengungkap, A perempuan berusia 23 tahun ini meninggal karena sakit.

A telah menderita sakit selama tiga bulan.

"Almarhumah sakit sejak sekitar 3 bulan terakhir," ujar Eko saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).

Eko menerangkan, selama sakit A tinggal bersama dua WNI.

A merupakan warga asal Tangerang yang bekerja sebagai pekerja migran di Arab Saudi.

Kini dua WNI yang membawa jasad A dalam koper dan menaruhnya di jalan itu sedang diperiksa otoritas kepolisian setempat.

Baca juga: Profil Eks Kapolda Banten, Berpeluang Jabat Kapolri, Miliki Pengalaman di Bidang Humas dan Terorisme

"Sejauh yang KJRI ketahui tidak ada hubungan keluarga. Mereka sama-sama sebagai PMI (pekerja migran Indonesia) dan biasanya solidaritas tinggi itu," ungkap Eko.

Ia melanjutkan, menurut pengakuan dua WNI kepada KJRI, mereka menaruh jasad A di pinggir jalan agar menarik simpati warga untuk membantu pemakaman A.

"Untuk 2 WNI yang membawa jasad saat ini diamankan polisi dan sedang disidik. Sesuai pengakuan ke tim KJRI mereka menaruh jasad di pinggir jalan dengan harapan dilihat orang lain dan dibantu pemakamannya," tutur Konjen Eko.

Asal Lebak dan Serang

Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono mengatakan KJRI akan melakukan pendampingan hukum terhadap dua WNI yang ditangkap karena membawa jasad perempuan Indonesia dalam koper di wilayah Mina, Makkah, Arab Saudi.

Kedua WNI tersebut adalah seorang laki-laki asal Lebak dan perempuan dari Serang.

Keduanya merupakan, rekan sesama pekerja migran Indonesia yang sempat tinggal bersama perempuan Indonesia (A) yang meninggal karena sakit.

Baca juga: Enam Orang Terinfeksi Covid-19 Dirawat di Rusunawa Margaluyu

" KJRI Jeddah telah menyediakan jasa penerjemah selama kedua WNI tersebut menjalani pemeriksaan dari otoritas setempat," ujar Eko saat dikonfirmasi, Senin (30/11/2020).

Jasad A (23) ditemukan warga di dalam koper di pinggir jalan.

Dalam hasil visum yang dilakukan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Eko menuturkan, A meninggal karena sakit dalam tiga bulan terakhir.

Dalam pengakuan kepada KJRI, Eko mengatakan kedua WNI itu menaruh jasad A dalam koper di pinggir jalan untuk menarik simpati warga sekitar agar membantu pemakaman A.

"Untuk 2 WNI yang membawa jasad saat ini diamankan polisi dan sedang disidik. Sesuai pengakuan ke tim KJRI mereka menaruh jasad di pinggir jalan dengan harapan dilihat orang lain dan dibantu pemakamannya," tutur Konjen Eko.

Hasil visum terha

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jasad WNI Dalam Koper di Makkah Meninggal Akibat Sakit, Ditaruh di Pinggir Jalan untuk Tarik Simpati 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved