Cerita Warga Lebak Soal Tanah Retak, Ada Suara dari Dalam Tanah, Orang Berteriak Minta Tolong

Cici (45), warga Kampung Cikapol, menceritakan detik-detik terjadinya pergerakan tanah di lingkungan tempat tinggalnya.

Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Glery Lazuardi
Tribunbanten.com/Rizki Asdiarman
Belasan rumah warga rusak akibat tanah amblas akibat curah hujan tinggi di Kampung Cikapol, Desa Karangunggal, Kecamatan Cirinten, Lebak, Minggu (6/12/2020). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Cici (45), warga Kampung Cikapol, Desa Karangunggal, Kecamatan Cirinte, Kabupaten Lebak menceritakan detik-detik terjadinya pergerakan tanah di lingkungan tempat tinggalnya.

Sebanyak 13 bangunan permanen di Kampung Cikapol, Desa Karangunggal, Kecamatan Cirinten, Lebak ambruk setelah area yang ditempati tergerus tanah yang bergerak pasca diterjang hujan badai pada Sabtu (5/12/2020) malam hingga Minggu (7/12/2020) sore.

Baca juga: Tanah Amblas Rusak Belasan Rumah di Lebak, Ada Suara Aneh dari Dalam Tanah, Ini Foto-foto Dampaknya

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, sejak kemarin mengakibatkan bencana tanah ambles di tengah permukiman warga.

Amblesan tanah di Kampung Cikapol, Desa Karang Nunggal, Kecamatan Cirinten, itu bahkan mencapai 1,5 meter.

Bangunan rumah yang layaknya kokoh, kini terurai berantakan.

Beruntung, pada saat peristiwa tersebut, para penghuni sudah mengungsi ke rumah saudara sehingga tidak ada korban jiwa.

Cici mengaku sempat merasa takut saat mendengar adanya suara yang berasal dari bawah tepat dalam rumahnya.

"Saat kejadian saya kebetulan lagi di dapur, masak buat suami, kebetulan saya hanya tinggal dengan suami di rumah ini," jelasnya saat ditemui di lokasi pada Senin (7/12/2020).

Baca juga: Kabupaten Lebak Dilanda Banjir dan Longsor, 1 Orang Tewas Terbawa Hanyut

Tepat pukul 05.30 WIB, terdengar gemuruh suara dari dalam rumah dan teriakan beberapa warga yang rumahnya berada di atas perbukitan.

"Saya sempat tidak engeh itu suara apa, saya pikir suara pohon tumbang yang jatuh dari atas dan menimpa rumah, ternyata tidak suara itu berasal dari dalam tanah di bawah rumah," jelasnya.

"Setelah melihat banyak warga yang keluar saya dan suami ikut keluar. Tiba-tiba tanah di rumah saya lama-lama mulai merosot ke bawah," lanjutnya.

Dirinya mengaku sempat kwatir, karena kejadian ini merupakan hal pertama yang melanda Kampung Cikapol, Desa Karangunggal, Kecamatan Cirinten, Lebak.

Ia menyebutkan, beberapa bagian di rumahnya mulai retak, tanah mulai mengangkat dan menganjurkan keramik lantai rumahnya.

"Tanah sempat mengangkat sebelum pada akhirnya merosot ke bawah, akibatnya keramik rumah pecah," jelasnya.

Baca juga: 200 Rumah Terdampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved