Virus Corona di Banten
Jumlah Penderita Covid-19 di Kabupaten Tangerang Bertambah, RSUD Fokus Tangani Pasien Positif
Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Tangerang penuh dengan pasien Covid-19 sejak akhir pekan kemarin.
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN TANGERANG - Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Tangerang penuh dengan pasien Covid-19 sejak akhir pekan kemarin.
Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki menjelaskan, alasan penuh lantaran rumah sakit tersebut merupakan tempat rujukan utama perawatan pasien Covid-19 selama pandemi ini.
Awalnya, pasien yang datang tanpa membawa surat keterangan bebas Covid-19, ada gejala atau tidak, semua bisa dirawat di IGD suspek Covid-19.
"Karena ruangan memberlakukan jaga jarak, idealnya ruangan IGD tersebut bisa terisi hingga sembilan pasien, atau dimaksimalkan hingga 16 pasien atau dua kali lipat dari jumlah ideal," terang Rifki, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Kecamatan Kelapa Dua Tempati Penyebaran Tertinggi
Namun, lanjut dia, pada Minggu (6/12/2020) sampai sekira pukul 18.00 WIB, ruang IGD tersebut terisi sampai 22 pasien.
"Jadi kami tutup sementara saat itu, hingga kami berusaha mengurai pasien," sambung Rifki.
Hingga kini, para tenaga medis memberlakukan uraian dengan cara skrinning pasien menggunakan PCR test.
Dari 22 pasien sampai malam hari sudah keluar 12 pasien, diantaranya negatif Covid-19 lalu dipindahkan ke IGD non-Covid, serta yang positif dipindahkan ke ruang isolasi.
"Jadi kalau si pasien negatif Covid-19 maka langsung buru-buru kita pindahkan ke IGD non Covid untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ungkap Rifki.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Tangerang Normalisasi Sungai untuk Mencegah Banjir
Ia memastikan, bila IGD dan rawat inap untuk pasien non Covid-19, masih aman dan tersedia ratusan tempat tidur.
Makanya, bila pasien baru datang dengan membawa hasil tes PCR negatif, maka bisa langsung ditangani.
"Sampai saat ini kita masih berlakukan buka tutup ruang IGD suspek Covid-19, mudah-mudahan nanti sudah normal kembali," tutup Rifki.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, 82,5 persen tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19 di wilayahnya sudah penuh.
"Jadi, itu kapasitas kita 82,5 persen. 42 persennya itu bukan orang Kota Tangerang, ya kan engga boleh diusir, harus dilayani karena Kota Tangerang rumah saktinya paling banyak," kata Liza saat dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: Capaian Kabupaten Tangerang dalam Upaya Percepatan Penurunan Gizi Buruk
Ia melanjutkan, pemerintah Kota Tangerang dalam waktu dekat akan menambah ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Kendati demikian, Liza tidak bisa menjabarkan lebih detail soal dimana dan kamar yang akan ditambah dalam waktu dekat.
"Kemungkinan, tapi yang pasti akan ditambah ruang isolasi karena ruang kapasitas sudah penuh memang. Saya juga informasikan ke pak wali kalau penuh ruang isolasinya," ucap Liza.
Sementara itu, ramai beredar informasi kalau ruang IGD RSUD Kabupaten Tangerang penuh dengan pasien Covid-19.
Informasi tersebut didapatkan dari kertas pengumuman yang beredar di media sosial sejak pagi tadi.
Dalam pengumuman tersebut tertulis 'IGD untuk sementara TIDAK menerima pasien baru, dikarenakan ruang perawatan dan ruang IGD saat ini penuh oleh pasien (suspek) Covid-19. Harap maklum,'
"Baru kali ini dan baru tahu kalau IGD RSUD Kabupaten Tangerang setop terima pasien. Semoga tenaga medisnya dan dokter sehat selalu," kata seorang pasien yang ditolak hendak berobat di sana, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Kabupaten Tangerang Zona Oranye Penyebaran Covid-19, Belasan Orang di Satu RT Terpapar Virus
Sebagai informasi, RSUD Kabupaten Tangerang hanya bisa menerima pasien yang sudah memegang surat negatif Covid-19 melalui swab test.
Sememtara, Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki menjelaskan pengumuman tersebut dipampang sejak Minggu (6/12/2020).
"Kapasitas ruang IGD suspek Covid-19 ya yang penuh. Kalau tidak kita tidak setop maka akan membludak," ujar Rifki saat dikonfirmasi.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, 82,5 persen tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19 di wilayahnya sudah penuh.
"Jadi, itu kapasitas kita 82,5 persen. 42 persennya itu bukan orang Kota Tangerang, ya kan engga bolej diusir, harus dilayani karena Kota Tangerang rumah saktinya paling banyak," kata Liza saat dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: PSBB di Kabupaten Tangerang Kembali Diperpanjang, Rentang Waktu Belum Ditentukan
Ia melanjutkan, pemerintah Kota Tangerang dalam waktu dekat akan menambah ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Kendati demikian, Liza tidak bisa menjabarkan lebih detail soal dimana dan kamar yang akan ditambah dalam waktu dekat.
"Kemungkinan, tapi yang pasti akan ditambah ruang isolasi karena ruang kapasitas sudah penuh memang. Saya juga informasikan ke pak wali kalau penuh ruang isolasinya," ucap Liza.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kronologi IGD RSUD Kabupaten Tangerang Dipenuhi Pasien Suspek Covid-19 Hari Minggu Kemarin,
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penuh Suspek Covid-19, Ruang IGD RSUD Kabupaten Tangerang Setop Terima Pasien Normal