Remaja 'Manusia Silver' Pelaku Mutilasi Tinggal Seorang Diri Setelah Ayah dan Ibunya Meninggal

Tetangga sebelah rumah tersangka, Emas Jumiati (45) mengatakan korban dan tersangka memang berteman cukup dekat selama hampir setahun belakangan.

Editor: Yudhi Maulana A
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
TKP kediaman pelaku mutilasi di Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Sosok Pelaku diungkap tetangga rumahnya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Korban mutilasi Donny Saputra (24) hampir setiap pekan menginap di kediaman tersangka AYJ (17) di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Tetangga sebelah rumah tersangka, Emas Jumiati (45) mengatakan korban dan tersangka memang berteman cukup dekat selama hampir setahun belakangan.

"Hampir setiap Sabtu-Minggu, biasanya nih dateng hari Sabtu terus main malam pulang nginep hari Minggunya baru pulang (korban)," kata Emas saat ditemui di kediamannya.

Terakhir, Emas mengetahui korban datang pada Sabtu (5/12/2020), sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku AJY tidak ada di kediamannya sehingga korban menunggu sambil berbincang dengannya.

"Dia sempet nanya ke saya, pelaku ke mana, saya bilang enggak tahu keluar, terus dia nunggu di bangku depan rumah saya ini," terangnya.

Tidak lama setelah itu, pelaku tiba di rumah dan keduanya langsung sama-sama masuk ke dalam dan baru terlihat keesokan harinya.

Baca juga: Begini Kondisi Luka di Tubuh 6 Pengawal Habib Rizieq yang Ditembak, Terungkap Saat Pemandian Jenazah

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Tangsel dan Serang 2020, Ibu dan Anak Menangkan Pertarungan di Banten

"Baru keliatan lagi itu pelaku besokannya, nah itu korban enggak tahu kapan pulangnya tahu-tahu si pelaku udah sendirian aja," tegasnya.

Emas tidak pernah curiga sama sekali, malam hari ketika diduga kejadian mutilasi berlangsung hujan turun cukup deras.

"Enggak curiga sama sekali, karena malam itu ujan kan jadi enggak keluar sama sekali, pelaku sama korban juga yang saya tahu enggak keluar sama sekali," tegasnya.

Adapun pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver.

Dia tinggal seorang diri di rumah setelah kematian ibu dan ayahnya.

Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).
Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Tinggal sendiri ibu sama bapaknya udah meninggal, kakaknya tinggal enggak jauh dari sini, paling kalau kemari cuma sekedar kasih makan kucing," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda yakni pertama di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban, potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.

Baca juga: Banjir, Warga Pindahkan TPS 05 Tambak Kidul Serang dari Gedung Pondok Pesantren ke Teras Rumah

Baca juga: Remaja Manusia Silver Jadi Pelaku Mutilasi, Diduga Kesal Dipaksa Korban untuk Berhubungan

Sedangkan untuk di lokasi kedua, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah sementara terbungkus kantung plastik berwarna hitam.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved