Kedatangan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah ke Lokasi Banjir Disambut Sorak Sorai Anak-anak
Ini banyak pembangunan. Rumahnya juga harusnya ada selokan, selokannya udah jadi sumur, tapi pada tertutup
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Wijanarko
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meninjau lokasi banjir di Kompleks BTN Bumi Nagara Lestari, Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Kamis (10/12/2020).
Sebelum meninjau banjir, Ratu Tatu menyempatkan blusukan ke dapur umum dan posko pengungsian warga di Masjid Jami Baitul Muttaqin yang terletak tidak jauh dari lokasi banjir.
Kedatangan Ratu Tatu, yang didampingi Kapolres Serang Kabupaten AKBP Mariyono, disambut sorak sorai anak-anak dan relawan.
Baca juga: Warga Beri Ratu Tatu Makanan Khas, Bentuk Apresiasi Kinerja Selama Jabat Bupati Serang
Baca juga: Banjir, Warga Pindahkan TPS 05 Tambak Kidul Serang dari Gedung Pondok Pesantren ke Teras Rumah
Baca juga: Pilkada di Banten 2020 Diwarnai Banjir, 107 TPS Terpaksa Dipindahkan
Bahkan, mereka bernyanyi.
"Bu Tatu siapa yang punya, Bu Tatu siapa yang punya, Bu Tatu siapa yang punya, yang punya kita semua. Horee!".
Dari hasil diskusi bersama warga, Ratu Tatu menyimpulkan banjir yang terjadi di kompleks itu disebabkan banyaknya proyek pembangunan permukiman oleh pengembang.
Selain itu, juga akibat saluran air yang tertutup.
"Ini banyak pembangunan. Rumahnya juga harusnya ada selokan, selokannya udah jadi sumur, tapi pada tertutup," ucapnya.
Dia segera akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan Dandim dan pengembang untuk menuntaskan banjir musiman ini.
"Kita lagi jadwalkan pertemuan, mudah-mudahan besok bisa semua hadir. Kalau saya, Pak Kapolres, Pak Dandim sih bisa. Kita ingin balai besar hadir karena ada sungai."
"Selain itu, provinsi kita undang, developer juga, supaya memaparkan layout di sini gimana, ada salahnya di mana, agar banjir ini kita bisa atasi bersama," kata Ratu Tatu.

Ketua RT 20, Muslikah, mengatakan banjir mulai terjadi pada Senin (7/12/2020) setelah hujan deras.
"Air sudah mulai masuk ke permukiman warga sejak Senin kemarin, bu. Parahnya pada Selasa (8/12/2020), banjirnya sampai sedada orang dewasa," ucap Muslikah kepada Ratu Tatu.
Menurut pantauan TribunBanten.com, Kamis sore, banjir mulai berangsur surut walau masih menggenang di beberapa titik pemukiman warga. (*)