Komisi Penanggulangan Aids Banten Ajak Pemuda dan Remaja Cek Kesehatan, Jangan Takut

Sosialisasi terus kami lakukan. Kami ingin masyarakat tahu kalau HIV itu sulit penyebarannya dan bisa dikendalikan

TribunBanten.com/Wijanarko
Pembicara seminar bertema “Strategi Pencegahan HIV/AIDS di Tengah Pandemi Covid-19” di Universitas Mathlaul Anwar (Unma) Banten di Pandeglang, Selasa (15/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Wijanarko

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Banten mengajak mahasiswa dan remaja di Banten untuk melakukan pengecekan HIV di layanan kesehatan terdekat.

Koordinator Program KPA Banten Arif Mulyawan mengatakan pemuda jangan takut untuk mengecek kesehatan.

“Cek HIV di layanan kesehatan sesegera mungkin biar tahu status kesehatan kita,” ujarnya saat menjadi pembicara seminar bertema “Strategi Pencegahan HIV/AIDS di Tengah Pandemi Covid-19” di Universitas Mathlaul Anwar (Unma) Banten di Pandeglang, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Hasil Kunjungan KPAI di 8 Provinsi, Hanya 3 dari 48 Sekolah yang Punya Ruang Isolasi Darurat

Baca juga: 1 Desember Hari AIDS Sedunia

Seminar yang diikuti mahasiswa dan siswa SMA itu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Seminar digelar Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unma.

Arif mengakui ketakutan masyarakat untuk cek kesehatan masih menjadi kendala terbesar dalam penanggulangan HIV/Aids di Indonesia, khususnya di Banten.

"Satu di antaranya ketakutan akan stigma dan diskriminasi," ucap Arif.

Menurut Arif, KPA Provinsi Banten berkomitmen untuk terus menekan angka stigma dan diskriminatif di masyarakat terhadap orang dengan HIV/Aids (ODHA).

"Sosialisasi terus kami lakukan. Kami ingin masyarakat tahu kalau HIV itu sulit penyebarannya dan bisa dikendalikan," ujarnya.

Berdasarkan data KPA Banten, saat ini ada sekitar 16.000 ODHA yang tersebar di Provinsi Banten. Namun, yang baru terdeteksi baru sekitar 5.000 orang.

Jadi Tahu Biar Tidak Tertular

Seorang peserta, Oka Ofiandi, mengaku senang dengan adanya seminar ini.

"Jadi bisa tahu bagaimana menjaga diri agar tidak tertular HIV," ujar mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarkat (KesMas) Unma Banten ini.

Dia berharap materi dari pembicara di seminar ini bisa menambah wawasan para peserta.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved