Begini Isi Rekaman Percakapan Terakhir 6 Laskar FPI Sebelum Tewas, Ada Suara Jerit dan Minta Tolong
Dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan di Trans7 kemarin malam,pada 16 Desember 2020, memutarkan isi percakapan terakhir 6 Laskar FPI saat penembakan
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Munarman merasa penjelasan saat konferensi pers yang dilakukan pihak kepolisian tidak sesuai, di mana rombongan Rizieq Shihab dibuntuti karena khawatir ada pengarahan massa.
"Disebutkan pada konferensi pers kemarin itu untuk mengetahui info adanya pengarahan massa, Habib Rizieq ini bukan sedang menuju ke Jakarta, melainkan keluar jakarta," tutur Munarman.
Ia menambahkan kalau saat itu urusan Rizieq Shihab sudah diserahkan ke tim hukumnya, sehingga tidak perlu dulu meminta keterangan yang bersangkutan.
"Kan ada pengacara, kita biarkan Habib istirahat dulu, besoknya rencana kami tim hukum yang akan datang," jelas Munarman kembali.
Najwa Shihab masih menegaskan apakah Laskar FPI benar-benar tidak tahu itu polisi.
"Jadi sampai aksi kejar-kejaran pun Laskar FPI tidak tahu itu polisi?" tanya Najwa Shihab.
"Ya bagaimana ini di jalan tol, ini sudah pernah kejadian terhadap seseorang yang sudah kita ketahui bernama Herman dipepet bagaimana kita meyakin," ujar Munarman.
"Logika begini kalau kita duga dia polisi, kalau rampok bagaimana? di mobil kan ada anak kecil dan perempuan di situ," kata Munarman kembali.
Menurutnya, rombongan Rizieq Shihab saat itu khawatir jika yang membuntuti mereka itu rampok, sehingga melakukan perlawanan.
"Kalau benar dia rampok, kita kejar lalu lari-larian lagi terbukti kayak sekarang lagi, yang dituduh kita lagi," ucap Munarman.
Dirinya kesal karena tidak ada perhitungan logika terhadap alasan pihaknya melakukan perlawanan saat itu.
"Dugaan masalah rampok itu kan tidak diperhitungkan," jelasnya.
Munarman memastikan apa yang dilakukan Laskar FPI pada malam itu sudah benar untuk melindungi ustaz, guru dan petinggi-petinggi FPI lainnya.