Beredar Informasi Anggota Intel Diamankan FPI, Sempat Ngaku Wartawan, Berikut Penjelasan Deputi BIN

Wawan Hari Purwanto menegaskan kabar yang menyatakan tiga anggota BIN tertangkap FPI adalah berita bohong atau hoax.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Logo Front Pembela Islam 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menegaskan kabar yang menyatakan tiga anggota BIN tertangkap FPI adalah berita bohong atau hoax.

Wawan menegaskan ketiga orang yang ditangkap oleh FPI adalah anggota BIN gadungan.

"Itu semua adalah hoax. Tidak ada nama anggota BIN sebagaimana dilansir tertangkap oleh FPI, mereka semua yang disebutkan oleh FPI jelas-jelas bukan anggota BIN, alias anggota BIN gadungan. Juga tidak ada operasi yang bernama operasi Delima di BIN. Untuk apa membuntuti pimpinan FPI, ketemu langsung saja bisa," kata Wawan ketika dikonfirmasi pada Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Tim Hukum Bantah 18 Luka di Tubuh Jenazah FPI, Polri Dinilai Melanggar Aturan, Berikut Penjelasannya

Selain itu, kata Wawan, kartu anggota yang digunakan ketiga orang yang mengaku anggota BIN tersebut juga palsu.

Baca juga: Polisi akan Panggil Koordinator Aksi 1812 Rijal Kobar

Wawan mengungkapkan banyak orang mengaku anggota BIN di berbagai wilayah di Indonesia dan banyak juga yang dijatuhi hukuman di pengadilan.

"Apalagi membawa kartu identitas, hal ini tidak mungkin dilakukan dalam operasi intelijen. Apalagi disebut ada Deputi 22, tidak ada Deputi 22 itu di BIN," kata Wawan.

Baca juga: 37 Anggota Terafiliasi dengan Terorisme, Benarkah? Simak Pengakuan Kuasa Hukum FPI Berikut Ini

Selain itu, Wawan mengungkapkan di BIN tidak ada Surat Perintah (Sprint) tertulis operasi apapun.

Sehingga, kata Wawan, kalau ada surat perintah berisi nama dan sandi operasi secara tertulis, apapun itu namanya, semua tidak benar sebab di BIN tidak lazim ada tugas operasi di-sprint-kan.

"Jika ada orang yang mengaku-aku dari BIN silakan dilaporkan kepada yang berwajib. Biar jelas dan tuntas secara hukum dan tidak digoreng di panggung opini publik," kata Wawan.

Sebelumnya, terkait kasus penembakan di KM 50 tol Jakarta-Cikampek, beredar sebuah video berdurasi kurang lebih 5 menit terkait anggota Front Pembela Islam (FPI) dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah anggota FPI berhasil memeriksa identitas 3 orang yang diduga merupakan anggota BIN.

Sebelumnya 3 orang tersebut mengaku sebagai wartawan dengan adanya kartu pers.

Baca juga: Puluhan Laskar FPI yang Akan Ikut Aksi 1812 Terjaring di Tangerang, 2 di Antaranya Reaktif Covid-19

Namun, anggota FPI menemukan kartu tanda anggota BIN juga di dalam dompet ketiga orang tersebut.

Disebut-sebut orang yang mengaku anggota BIN itu membuntuti imam besar FPI Rizieq Shihab sejak keluar dari Sentul hingga ke tol. Jakarta-Cikampek.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BIN: Tidak Ada Anggota Kami yang Ditangkap FPI, Itu Hoaks!

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved