2 Hari Lagi, Menanti Kejutan Reshuffle Presiden Jokowi di Rabu Pon, PDIP dan Gerindra Bersuara
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, komunikasi antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri makin intens belakangan
"Seharusnya yang mengisi kabinet itu all the president’s men, loyalis yang memahami visi-misi presiden. Orang-orang yang bisa mengeksekusi program-program pemerintahan," tuturnya.
Loyalitas dan kemampuan menerjemahkan visi-misi presiden ini penting mengingat periode jabatan masih empat tahun lagi.
Selain itu, tantangan yang dihadapi pemerintah juga relatif berat, yakni mengendalikan pandemi Covid-19 sekaligus memulihkan perekonomian nasional.
Siapa pun berhak berspekulasi, bahkan menggantungkan harapan pengisian kabinet tak sekadar bagi-bagi kue kekuasaan.
Semua elemen bangsa juga berhak berharap mendapatkan menteri yang cakap, yang bisa membantu presiden membawa Indonesia keluar dari berbagai persoalan.
Namun, sekali lagi, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Kini yang bisa dilakukan rakyat hanyalah menanti kejutan Presiden pada Rabu Pon.
PDIP dan Gerindra Bersuara

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, komunikasi antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri makin intens belakangan ini.
Komunikasi itu berkaitan dengan pengisian jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial.
"Secara periodik, Ibu Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Jokowi. Komunikasi memang sudah dilakukan,” kata Hasto saat dihubungi, Minggu (20/12/2020), sebagaimana dilansir dari Kompas.id.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Gerindra tidak mengajukan nama kader untuk menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Indonesia Maju.
Seperti diketahui, Edhy Prabowo telah mengundurkan diri karena terjerat kasus korupsi.
"Enggak juga, kami tidak ada ajukan nama. Itu kan hak prerogratifnya presiden, baliknya ke sana itu," kata Habiburokhman saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/12/2020).
Habiburokhman mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana perombakan kabinet Indonesia Maju.
Ia juga menegaskan, pihaknya tidak akan mengintervensi sikap Presiden Jokowi dalam me- reshuffle atau merombak susunan kabinet.