2 Hari Lagi, Menanti Kejutan Reshuffle Presiden Jokowi di Rabu Pon, PDIP dan Gerindra Bersuara

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, komunikasi antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri makin intens belakangan

Editor: Abdul Qodir
Dok. DPR RI
Suasana Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju. 

TRIBUNBANTEN.COM - Bagi Presiden Joko Widodo, weton Rabu Pon merupakan hari istimewa lantaran sejumlah keputusan penting diambilnya di hari lahirnya itu.

Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 (59 tahun), tepatnya pada Rabu Pon.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton merupakan hari istimewa yang bisa menjadi dasar untuk menentukan hari baik atau hari keberuntungan seseorang.

Isu beredar perombakan kabinet kian menguat karena pada pekan ini terdapat hari Rabu Pon, 23 Desember 2020 yang merupakan weton atau hari lahir Presiden Jokowi.

Beberapa kali dalam merombak atau reshuffle kabinet, Jokowi melakukannya di momen tersebut.

Dilansir dari Kompas.id, Presdien Jokowi empat kali melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja pada kepemimpinan periode 2014-2019 dilakukan pada hari Rabu.

Dua reshuffle dilakukan pada Rabu Pon, reshuffle pertama pada Rabu Pon, 12 Agustus 2015 dan reshuffle kedua pada Rabu Pon, 27 Juli 2016.

Dua reshuffle berikutnya dilakukan pada Rabu Pahing, yakni reshuffle kabinet ketiga terjadi pada Rabu Pahing, 17 Januari 2018 dan reshuffle keempat pada Rabu Pahing, 15 Agustus 2018. 

Adapun pengumuman susunan menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 berlangsung pada Rabu Legi (23/10/2019).

Momentum tepat

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). KPK menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap proses penetapan ekspor benih lobster atau menur.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). KPK menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap proses penetapan ekspor benih lobster atau menur. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Terlepas dari kebiasaan Jokowi yang merombak kabinetnya di hari Rabu, khususnya Rabu Pon, desakan reshuffle semakin menguat setelah dua menterinya menjadi tersangka kasus korupsi dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam dua pekan berturut-turut di akhir November dan awal Desember, Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus kader Partai Gerindra Edhy Prabowo, serta Menteri Sosial sekaligus kader PDI-P Juliari Batubara, ditangkap KPK lantaran diduga menerima suap.

Edhy diduga menerima suap dalam pengurusan izin ekspor benih lobster dan Juliari diduga menerima suap dalam pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: Dua Menteri Terjerat Kasus Korupsi, Kondisi Kabinet Pincang, Seknas Harap Presiden Segera Reshuffle

Baca juga: Prabowo Murka Dikhianati Edhy Prabowo: Dia Anak yang Saya Angkat dari Selokan 25 Tahun Lalu

Politisi PKS Nasir Jamil dalam acara "Satu Meja The Forum" yang tayang di Kompas TV pada Rabu (16/12/2020) menyatakan, penangkapan kedua menteri Jokowi itu menjadi momentum untuk mengevaluasi kabinet.

Tak hanya partai oposisi yang menilai reshuffle harus dilakukan dalam waktu dekat, politisi dari partai koalisi pemerintah juga menyampaikan hal yang sama.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan rompi tahanan usia menyerahkan diri dan diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020). Juliari Batubara ditetapkan KPK sebagai tersangka dan ditahan karena dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial, setelah anak buahnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan rompi tahanan usia menyerahkan diri dan diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020). Juliari Batubara ditetapkan KPK sebagai tersangka dan ditahan karena dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial, setelah anak buahnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved