Polisi Bubarkan Kerumunan Warga Berebut Nasi Kotak dan Uang di Tanah Abang, Berikut Kronologisnya

Aparat kepolisian membubarkan kerumunan massa di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (28/12/2020) kemarin.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Aparat kepolisian membubarkan kerumunan massa di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (28/12/2020) kemarin. 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian membubarkan kerumunan massa di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (28/12/2020) kemarin.

Aksi itu viral di media sosial.

Baca juga: Viral Kerumunan di Terminal Kedatangan Bandara Soetta Paska Diumumkan Pelarangan WNA Masuk Indonesia

Berdasarkan informasi yang ditayangkan Kompas TV, kerumunan itu berawal pada saat
seorang perempuan membagikan nasi kotak dan uang tunai kepada warga di kawasan Pasar Tanah Abang.

Aksi ini memancing perhatian masyarakat sekitar.

Puluhan warga langsung mendatangi mobil yang membagikan nasi kotak dan uang sebesar 50 ribu rupiah.

Tak sedikit warga yang berebut untuk mendapatkan jatah tersebut.

Aksi bagi-bagi uang dan makanan itu dilakukan Hasnaeni, pendiri Partai Emas.

Untuk mencegah kerumunan, aksi itu dibubarkan oleh Polisi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rizieq Shihab jadi Tersangka Kasus Kerumunan di Megamendung, Dijerat Pasal Apa Lagi?

Sempat terjadi perdebatan antara pihak Hasnaeni dan Polisi.

Polisi ingin aksi bagi-bagi uang ini tidak menimbulkan kerumunan.

"Tadi ada orang bagi-bagi uang dan sembako, ada tiga mobil terus dibubarin sama anggota karena berkerumun. Kan nggak boleh berkerumun," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih.

Sementara itu, Hasnaeni, mengatakan kegiatan itu dilakukan secara spontan. Dia berusaha menerapkan protokol kesehatan.

"Saya dan teman-teman berniat membagi sedikit kegembiraan kepada masyarakat. Saya berikan rezeki untuk mereka, melihat susahnya mereka mencari uang di hari itu," kata dia.

Baca juga: Kerumunan Ribuan Penonton Sepak Bola Tarkam di Walantaka, Wasit hingga Camat Diperiksa Polisi

Senada dengan Hasnaeni, Ketua Dewan Pembina Partai Emas Max Sopacua, menampik kegiatan yang turut ia ikuti itu menimbulkan kerumunan.

Max menegaskan, kegiatan partainya itu merupakan murni upaya uluran tangan terhadap masyarakat yang membutuhkan.

"Nggak lebih dari 10 orang deh, kurang malah delapan kali ya. Tidak kemana-mana, mereka duduk di tempat di mana mereka sedang membenarkan barang-barang mereka," tambah Max.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved