Tragedi Sriwijaya SJ 182

Firasat Keluarga Penumpang Sriwijaya SJ 182, Pesawat Tak Kunjung Tiba di Pontianak, Harap Mukjizat

Sebanyak 62 orang berada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews/Jeprima
Foto udara dari pesawat CN 295 milik TNI AU saat melakukan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Dari udara terlihat tim SAR gabungan mencari serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta terlihat tumpahan minyak yang diduga bahan bakar Sriwijaya Air SJ 182. 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Sebanyak 62 orang berada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat itu diduga terjatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Empat orang di antara penumpang itu adalah satu keluarga asal Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Mereka yaitu, seorang ibu bernama Arneta Fauzi (41) beserta ketiga anaknya yakni Fao Nuntius Zai (belum satu tahun), Zurisya Zuar Zai (8) dan Umbu Kristin Zai (2).

Baca juga: Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Bukan Kecelakaan Pertama, Berikut Sederet Insiden Pesawat di Indonesia

Baca juga: Sosok Youtuber Faisal Rahman, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Unggah Kata Perpisahan Sebelum Pergi

Ricky F Timporok, keluarga korban mengaku mempunyai firasat tidak enak sebelum insiden itu terjadi.

Hal itu, kata dia, karena telah terjadi tiga kali penundaan jadwal keberangkatan pesawat akibat beberapa hal teknis.

Arneta dan tiga anaknya berencana ke Kalimantan Barat untuk mengunjungi sang suami yang telah satu tahun berkerja di sana.

"Malamnya istri saya, Sighi, dapat SMS kalau penerbangan itu ditunda lagi tapi diganti hari Sabtu pagi pukul 07.00 WIB dengan pesawat 6R. Setelah di-sms lagi ternyata dituker lagi. Penerbangannya diundur jam 13.20 dengan pesawat Sriwijaya Air SJ182. Dan akhirnya Ibu Arneta berangkat dengan ketiga anaknya. Zurisya, Umbu, Fao," kata Ricky saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1/2021).

Menurut dia, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu harusnya tiba di Bandara Soepandi, Kalimantan Timur pada Sabtu pukul 15.50 WIB.

Namun, pesawat itu tak kunjung tiba di tempat.

Biasanya setiba di lokasi manapun, dia melanjutkan, Arneta selalu memberikan kabar kepada orang yang berada di rumah.

Rasa cemas juga dirasakan oleh suami Arneta, Yaman Zai, yang posisinya berada di Kalbar.

Karena seharusnya jika tidak ada aral melintang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang berangkat dari Jakarta-Pontianak sampai pukul 15.00 WIB.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved