Gempa Majene
UPDATE Gempa Majene: 8 Tewas, 600-an Luka-luka, Kantor Gubernur Ambruk dan Pasien RS Terhimpit Puing
Bahkan, bangunan RS Mitra Manakarra hampir rata dengan tanah. Seorang pasien rumah sakit sempat tertindih puing bangunan.
Evakuasi sulit dilakukan lantaran puing bangunan yang menindih tubuh mereka tak mudah disingkirkan.
BPBD Mamuju pun mendirikan tenda bagi pasien di halaman Rumah Sakit Mitra Manakarra.
"Pihak rumah sakit meminta agar didirikan tenda sementara untuk merawat pasien dari lantai dua dan lantai tiga. Gempa tersebut membuat para pasien panik sehingga mereka keluar ke halaman rumah sakit untuk menyelamatkan diri," kata Ali Rachman, seperti dilansir Antara.
Baca juga: Cerita Dokter Lari Tinggalkan Rumah Sakit Saat Gempa Majene Sulawesi Barat
Perawat RS Mitra Manakarra mengatakan, belum bisa memastikan sampai kapan para pasien tersebut akan dikembalikan ke ruang perawatan.
"Mereka (pasien) tidak mau masuk ke ruang perawatan dan meminta dirawat di sini saja. Jadi, kami tidak bisa juga memaksa sebab bisa berdampak pada psikologi para pasien sehingga kami meminta BPBD untuk mendirikan tenda," kata seorang perawat RS Mitra Manakarra.
"Ada beberapa dinding tembok rumah sakit yang retak. Kami belum bisa memastikan kerusakan sebab saat ini masih sibuk menangani pasien," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Fakta Gempa Majene, 3 Tewas, Kantor Gubernur Ambruk dan Pasien RS Tertindih Bangunan" & "UPDATE: 8 Meninggal Dunia, 637 Luka-luka akibat Gempa Majene"