Tragedi Sriwijaya Air
Jenazah Pramugari Yuni Dwi Saputri Teridentifikasi dari Sikat Gigi, Begini Ceritanya
“Kalau yang orangtuanya adalah separuh punyanya ibu, separuh punyanya ayah,” tambah Ratna.
TRIBUNBANTEN.COM - Tim Disaster Victims Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 per Minggu (17/1/2021). Total, ada 29 jeanazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi.
Lima jenazah yang baru teridentifikasi adalah Fao Nuntius Zai (11 bulan), pramugari Yuni Dwi Saputri (34), Iuskandar (52), pramugari Oke Dhurrotul Jannah (24), dan satu lagi tidak disebutkan namanya.
“Sedangkan kelima tak bisa disebutkan karena keluarganya menginginkan agar identitasnya tak disampaikan dan kami menghargai dan menghormatinya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Minggu (17/1/2021) malam.
Rusdi mengatakan, kelima jenazah berhasil diidentifikasi berdasarkan Deoxyribonucleic Acid (DNA).

Sementara itu, Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Kombes Dr. Ratna menjelaskan sumber identifikasi para jenazah Sriwijaya Air.
“Yang pertama adalah dengan nokor antemortem 15 atas nama Fao Nuntius Zai, jenis kelamin laki-laki, teridentifikasi menggunakan pembanding dari ayah kandung,” ujar Ratna.
Baca juga: Bayi Pembawa Kado Ultah Ayahnya Sudah Ditemukan, Balita Pakai Jaket Minnie Mouse Masih Dicari
Baca juga: Jempol dan Dompet yang Mengantar Indah Halimah Teridentifikasi, Namun Bayi dan Suami Masih Misteri
Baca juga: Jenazah Pramugari Yuni Dwi Saputri Teridentifikasi dari Sikat Gigi, Begini Ceritanya
Jenazah kedua Yuni Dwi Saputri (34) dengan jenis kelamin perempuan.
Tim DVI Polri menggunakan data DNA Yuni menggunakan properti sikat gigi miliknya.
“Tapi kalau ini menggunakan properti sebagai kepemilikan pribadi. Jadi, ini properti milik Yuni Dwi Saputri yang diberikan keluarganya,” ujar Ratna.
Tim DVI Polri mendapatkan DNA milik Yuni secara utuh lewat pemeriksaan DNA di sikat gigi.
Penelurusan DNA lewat properti sikat gigi berbeda jika menelusuri DNA lewat orangtua.
“Kalau yang orangtuanya adalah separuh punyanya ibu, separuh punyanya ayah,” tambah Ratna.
Baca juga: Daftar 29 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Ada Bayi 11 Bulan yang Hendak Bertemu Ayahnya
Baca juga: Viral Kisah Damkar Rekam Video Lalu Terdengar Suara Tolong Saat Cari Sriwijaya Air, Klaim Tak Diedit

Iuskandar (52), berjenis kelamin laki-laki. Tim DVI Polri mendapatkan data pembanding dari anak kandungnya.
Oke Dhurrotul Jannah diidentifikasi menggunakan data DNA pembanding dari ibu kandung.
Hingga saat ini, dari total 62 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, sebanyak 29 korban telah berhasil teridentifikasi.
Rusdi mengatakan, tim DVI Polri akan terus melakukan proses identifikasi sehingga polisi bisa memberikan kepastian pada keluarga korban.
Baca juga: Viral Kisah Damkar Rekam Video Lalu Terdengar Suara Tolong Saat Cari Sriwijaya Air, Klaim Tak Diedit
Baca juga: Tragis! 7 Penumpang Ini Harusnya Selamat Jika Tak Dipindah ke Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di sekitar Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Belakangan baru diketahui, pesawat yang mengangkut 52 penumpang dan 10 awak itu jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepaluan Seribu.
Di antara penumpang adalah tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Temuan dompet, KTP dan uang di bawah laut

Sebelumnya, pada Selasa (12/1/2021), tim SAR dalam regu KRI Rigel 933 menemukan sejumlah barang bawaan yang diduga milik penumpang dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di bawah laut Perairan Kepulauan Seribu.
Temuan pertama, petugas menemukan dompet yang berisi identitas diduga milik pramugari Yuni Dwi Saputri.
"Pada hari ini, pukul 09.52 WIB ditemukan dompet dengan identitas nama ibu Yuni Dwi Saputri," ujar Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan dikutip dari Kompas TV, Selasa (12/1/2021).
Selain KTP tersebut, petugas juga mendapati kartu identitas diduga milik penumpang lainnya, atas nama Nelly, Rahmania Ekananda, dan Fazila Amara Mazedah.
Petugas menduga dari keempat KTP tersebut, satu di antaranya merupakan seorang pramugari Sriwijaya Air.
"Itu identitas yang kami temukan juga. Salah satu di antaranya yang ditemukan kelihatannya itu pramugari dari Sriwijaya," kata Yayan.
Selain KTP, petugas juga menemukan kartu rapid test milik penumpang, ponsel, hingga uang pecahan Rp 50.000.
Dan pada Jumat (15/1/2021), tim penyelam Kopaska juga menemukan barang pribadi korban pesawat Sriwijaya Air 182.
Barang pribadi itu berupa dompet berisi KTP dan uang yang masih utuh.
Baca juga: Banjir di Kalsel Meluas, Ribuan Rumah Terendam Air 3 Meter, Rumah Ketua DPRD Jadi Posko Pengungsian
Panglima Koarmada I TNI AL Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan dompet itu masih lengkap berisi KTP beserta NPWP dan uang. "Uangnya utuh," katanya, Jumat (15/1/2021).
Dompet korban Sriwijaya Air itu atas nama Indah Halimah Putri (26).
"Kami menemukan satu dompet ada KTP atas nama Indah Halimah Putri," kata Rasyid.
Hingga Minggu (17/1/2021) malam, sebanyak 29 jenazah dari 62 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri di RS Polri, Kramat Jatim, Jakarta Timur.
Dan sebagian korban yang teridentifikasi adalah mereka yang barang propertinya sempat ditemukan oleh tim SAR gabungan, seperti pramugari Yuni Dwi Saputri (34), Indah Halimah Putri (26) dan Nelly (49).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Korban Pesawat Sriwijaya Air Berhasil Teridentifikasi Lewat DNA di Sikat Gigi" & "TNI AL Temukan Sejumlah KTP Korban Sriwijaya Air, Salah Satu Diduga Milik Pramugari"