Kotornya Pantai Teluk Labuan Pandeglang, Ribuan Sampah Terhampar, Ini Alasan Pemerintah Setempat

Laporan wartawan TribunBanten.com, Wijanarko

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Sepanjang mata memandang, wilayah pesisir Pantai Teluk, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (19/1/2021), hanya ada sampah dan sampah.

Sebagian besar adalah sampah plastik rumah tangga dan botol, namun ada juga sampah kayu atau puing hingga perabotan rumah tangga.

Sejumlah perahu nelayan tampak bersandar di beberapa titik pesisir Pantai Teluk.

Yah, wilayah itu sendiri dikenal sebagai kampung nelayan.

Bau tidak sedap menyeruak begitu berada di bibir Pantai Teluk.

Padahal, di beberapa daerah, pantai dengan pemandangan indah menjadi destinasi wisata sekaligus sumber pendapatan asli daerah.

TribunBanten.com mengkonfirmasi masalah sampah tersebut ke pihak pemerintah desa setempat. 

Sekertaris Desa Teluk, Untung Nuridin mengakui sampah di pesisir Pantai Teluk menjadi masalah menahun di wilayahnya.

Sebagian besar sampah di pesisir pantai itu adalah sampah kiriman yang terbawa arus laut dan sungai.

"Sampah ini adalah sampah kiriman dari mana-mana. Ada yang dari sungai, dari muara, dari seberang sana yang ada pasarnya juga," ujarnya.

"Kalau enggak ada sampah kiriman, misalkan dari masyarakatnya saja, insya Allah kami bisa menyelesaikan permasalahan ini," imbuhnya.

Baca juga: TPSA Cilowong Serang Kelola Sampah Jadi Pupuk Kompos dan Disinfektan

Baca juga: Dinsos Pandeglang Siapkan Rp 600 Juta untuk Bantuan Kube, Catat Cara dan Syarat Mengajukannya

Ia menjelaskan, saat musim angin Barat dan musim hujan, ,sampah-sampah di tengah laut akan terbawa ombak ke tepian dan memenuhi bibir Pantai Teluk.

"Dulu sebelum saya tugas di kantor desa, saya juga melaut. Kalau enggak dapet ikan, dapatnya yah sampah berkwintal-kwintal sampai engga keangkut," ujarnya.

Untuk penyelesaian masalah sampah ini, lanjut Untung, pihak Pemerintah Desa Teluk telah melakukan beberapa upaya.