Komisaris Jenderal Listyo Sigit Jalani Uji Kelayakan Calon Kapolri, Hanya Didampingi 9 Orang

Komisaris Jenderal Listyo Sigit akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Kapolri.

Penulis: Glery Lazuardi | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
CALON KAPOLRI - Kabareskrim Polri, Listyo Sigit Prabowo (kanan). 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Komisaris Jenderal Listyo Sigit akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Kapolri.

Rencananya, fit and proper test itu akan dilakukan, pada Rabu (20/1/2021).

Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, mengatakan fit and proper test calon Kapolri itu akan dilaksanakan menerapkan protokol kesehatan.

"Ini masih masa pandemi karena itu kami tetapkan protokol kesehatan. Nah yang disepakati adalah masing-masing fraksi yang hadir fisik diwakili dua orang dan selebihnya mengikuti secara virtual," ujar Arsul di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Masa Lalu Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Dibongkar Guru SMA, Pernah Satukan Jawara Se-Banten

Baca juga: Pondok Pesantren Tebuireng 08 Banten, Peninggalan eks Kapolda Listyo Sigit yang Kini Calon Kapolri

Arsul Sani menjelaskan, pihak Komisi III DPR RI akan membatasi jumlah pendamping Listyo yang hadir secara fisik saat fit and proper test.

"Kemudian yang mengiringi calon kapolri juga kita batasi. Tidak lebih dari 9 orang lah semuanya dari pihak kepolisian. Sehingga itu masih dalam batasan protokol kesehatan yang memang dimungkinkan untuk pertemuan itu," kata Arsul.

Adapun pada Selasa kemarin, Komisaris Jenderal Listyo Sigit melalui perwakilannya telah menyampaikan makalah kepada Komisi III DPR RI.

Makalah tersebut yang nantinya menjadi bahan dalam rapat hari ini.

"Besoklah kemudian kita ajukan pertanyaanya berdasarkan bahan visi dan misi yang sore ini diberikan," ujar Arsul.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo mencalonkan Komisaris Jenderal Listyo Sigit, sebagai Kapolri.

Selama berkarier di institusi kepolisian, Komisaris Jenderal Listyo Sigit, pernah bertugas di Banten.

Komisaris Jenderal Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016.

Bagaimana sepak terjang Komisaris Jenderal Listyo Sigit selama bertugas di Banten?

Ketua Majelis Ponpes Salafiyah (MPS) Banten, KH Martin Syarkawi, mengatakan Komisaris Jenderal Listyo Sigit dekat dengan jawara dan ulama.

Menurut dia, Komisaris Jenderal Listyo Sigit peduli terhadap keberadaan pondok pesantren (ponpes).

Salah satunya membangkitkan ekonomi dan kemandirian ponpes salafiyah yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan di Provinsi Banten.

“Pak Sigit nanya, kira-kira solusinya apa untuk menjaga kemandirian ponpes salafiyah ini. Lalu terpikirlah untuk membangun pemberdayaan ekonomi pesentren," kata dia, kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit di Mata Guru-Teman SMA, Tolak Bolos Pelajaran Sekolah

Baca juga: Jejak Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit di Banten

Dari ide tersebut akhirnya muncul program Rumah Pangan Santri (RPS).

Setelah didata diverifikasi ada sekitar 150 lebih ponpes yang diikutsertakan dalam program tersebut.

Konsep RPS seperti warung menyediakan gas, beras dan kebutuhan pokok lainya.

Untuk memuluskan program tersebut Sigit akhirnya merangkul Bulog dan Pertamina.

“Saya berkelakar ke Pak Sigit kalau dagang kita tidak punya modal. Alhamdulillah akhirnya beliau memberikan modal Rp20 juta untuk masing-masing RPS," ungkapnya.

Hingga saat ini, Ketua Pimbina Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Serang itu mengaku, RPS yang dibangun Sigit saat menjabat Kapolda Banten sudah berkembang dan mampu menghidupkan ponpes.

"Pak Sigit juga memfasilitasi juga untuk jadi pangkalan gas 3 kilogram. Ini sangat luar biasa karena membantu ekonomi pesantren," kata dia.

Pengasuh Ponpes Al Fathoniyah Serang itu menilai sampai saat ini kepedulian Sigit terhadap ponpes sangat tinggi.

Buktinya meski sudah berdinas di tempat lain dia masih memberi perhatian.

"Pernah jam 2 malam saya ditelepon sama beliau, katanya ada pesantren terbakar di Lebak. Beliau minta saya berangkat ke sana untuk melihat kondisi dan apa yang diperlukan," ingat Kiai Syarkawi.

Pada awal Desember 2020 lalu, Komisaris Jenderal Listyo Sigit membantu warga untuk merawat dan memelihara pondok pesantren.

Pondok Pesantren tersebut, yaitu Pondok Pesantren Salafiah Tajul Falah di Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten.

Pondok pesantren ini merupakan salah satu pondok tertua di Lebak yang didirikan Almarhum Abuya Umar yang dilanjutkan oleh anaknya yakni, almarhum KH. Cece Asasudin.

Sang anak merupakan jebolan kota suci Mekah dibawah pimpinan Sayyid Muhamad Alawy Al Maliki. Beliau mengeyam pendidikan di Mekah hampir 18 tahun.

Pondok pesantren ini pun sudah banyak menelurkan alim ulama yang tersebar di seantero Banten dan Jawa Barat.

Baca juga: Kiprah Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit, Jabat Kabareskrim Langsung Ungkap Kasus Novel Baswedan

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Pilih Listyo Sigit Prabowo jadi Calon Tunggal Kapolri, Pernah Kapolda Banten

KH. Suryana yang kini dipercaya memimpin pondok mengatakan, lembaga pendidikan ini fokus pada kajian kitab kuning.

Saat ini, dengan semakin banyaknya masyarakat yang ingin belajar mengaji.

Pihaknya pun melakukan penambahan bangunan untuk santri pria dan wanita menjadi tiga lantai. Penambahan dilakukan sejak awal tahun 2020.

Bantuan pun terus mengalir dari para donatur seperti, keramik, besi dan semen oleh mantan Kapolda Banten Pak Listyo Sigit Prabowo. Hingga pengecoran bangunan yang memakai bacinge plan dari Tokoh Banten Pak Mulyadi Jayabaya.

"Alhamdulilah, saya ucapkan terimakasih kepada para donatur, santri hingga alumni. Saat ini berkat bantuan mereka, penambahan bangunan sudah 80% dan hampir rampung," kata KH. Suryana, Minggu (6/12/2020).

Bahkan, dirinya begitu kagum dengan sosok mantan orang nomor wahid di Polda Banten tersebut.

Terlebih, lelaki yang dikenal ramah dengan masyarakat itu, tidak pernah melupakan masyarakat dimana pun dia bertugas.

Meskipun, sekarang ia tidak lagi memimpin Polda Banten.

"Sewaktu beliau menjabat saja, banyak marbot masjid dan musola diberangkatkan umroh gratis. Ini kan luar biasa. Sampai sudah tidak menjabat lagi, beliau masih tetap peduli terhadap lembaga pendidikan agama disini," bebernya.

Ucapan terimakasih pun datang dari Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum, Banten, KH. Saharni.
Lelaki yang merupakan salah satu ulama sepuh di Banten ini adalah alumni Ponpes Tajul Falah.

Ia mengucapkan rasa syukurnya dan terimakasihnya atas kepedulian Sulistyo Sigit Prabowo.

"Semoga beliau sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan ketegasan dalam menjalankan tugas-tugasnya demi menegakkan amar maruf nahi mungkar," ucap KH. Saharni

Para santri maupun alim ulama di sini selalu siap membantu dan mendoakan beliau dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Selama beliau amanah dalam pekerjaannya, kami siap membantu. Terutama dalam memberantas kemaksiatan," tegasnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan surat ke DPR RI perihal calon kapolri, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Sosok Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit di Mata Ulama Banten

Baca juga: Profil Komjen Listyo Sigit, Eks Kapolda Banten yang Dekat dengan Tokoh Agama, Berpotensi Kapolri

Dalam surat tersebut, Presiden Jokowi mengajukan Kabareskrim Polri Komjen Pol Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Aziz yang pensiun mulai 1 Februari 2021.

"Bahwa surpres telah kami terima dari Presiden yang mana Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu Drs Listyo Sigit Prbaowo MSi yang saat ini menjabat Kabareskrim di Polri," kata Puan dalam konferensi pers pengumuman calon Kapolri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). 

Nantinya, DPR RI akan segera memproses pengajuan supres tersebut dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri

"Setelah hari ini terhitung 20 hari kedepan, kami DPR akan memproses pelaksanaan mekanisme DPR dalam mengusulkan dan memberikan persetujuan atas calon tunggal Kapolri yang akan datang yaitu Listyo Sigit Prabowo," ujarnya. 

Turut hadir pimpinan DPR RI lainnya adalah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel. 

Sementara, pemerintah diwakili oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku pembawa supres tersebut.

Ketua Majelis Ponpes Salafiyah Banten Sebut Listyo Sigit Prabowo Sangat Peduli Pesantren

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved