Kisah Aisyah Bocah 10 Tahun yang Sebatang Kara, Yatim Piatu Setelah Ibu Wafat karena Covid-19
Kini, Aisyah (10) harus hidup sebatang kara. Hal ini, setelah kedua orang tuanya telah meninggal dunia.
TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Kini, Aisyah (10) harus hidup sebatang kara.
Hal ini, setelah kedua orang tuanya telah meninggal dunia.
Rina Darmakusumah (44), ibu Aisyah, meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona (Covid-19), pada Sabtu (16/1/2021) lalu.
Sementara itu, ayah Aisyah telah wafat delapan tahun lalu.
Aisyah kini dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil Swab Test.
Aisyah terinfeksi Covid-19 dari ibunya yang meninggal akibat virus tersebut.
Kisah Aisyah yang kini hidup sebatang kara viral setelah diberitakan banyak media.
Aisyah saat ini menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 (RLC), Tandon Ciater, Tangerang Selatan, sejak Minggu (17/1) pukul 15.30 WIB.
Aisyah telah tiga hari hidup di RLC Tangerang Selatan.
Baca juga: Ibunya Meninggal Karena Covid, Aisyah Kini Sebatang Kara dan Diantar Tetangga ke RLC Untuk Isolasi
Baca juga: Viral Pengantin Pria Izinkan Istrinya Peluk Mantan Pacar di Pelaminan, Begini Kisah di Baliknya
Bocah kecil sebatang kara itu tinggal di ruang E RLC bersama sembilan orang ibu-ibu.
Sejauh ini kondisi psikis Aisyah telah membaik.
Aisyah juga sudah terlihat lebih ceria dibanding sebelumnya.
Informasi ini dibagikan oleh Ketua RLC Tangerang Selatan, dokter Suhara Manulang.
"Saya tanya, kemarin itu gimana, Aisyah bilang dia lebih senang di sini. Aisyah itu di ruang E hidup sama 9 ibu-ibu. Dia sudah dianggap anak, dan saya katakan ceria dia. Kondisi psikisnya sudah membaik, dia ceria," ucap dokter Suhara kepada Tribun Network di RLC Tangerang Selatan, Rabu (20/1).
Dokter Suhara menjelaskan, sejak Aisyah tiba di RLC Tangerang Selatan, pihaknya langsung menyiapkan dua orang psikolog untuk mendampingi Aisyah.
Bukan tanpa sebab, kondisi psikis Aisyah sempat terguncang setelah ditinggal pergi ibunya.