Cerita Yandi Generasi Ke-5 Keturunan Tionghoa di Kampung Pecinan Serang, Masuk Islam Setelah Menikah
Pria 47 tahun ini mengaku dirinya merupakan generasi kelima dari keturunan tionghoa yang datang ke Banten.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBABTEN.COM, SERANG - Yandi namanya, seorang pedagang emping melinjo di depan Vihara Avalokitesvara.
Pria 47 tahun ini mengaku dirinya merupakan generasi kelima dari keturunan tionghoa yang datang ke Banten.
Yandi tinggal di Kampung Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
Kampung Pamarican menajdi salah satu kawasan Pecinan di kota Serang, karena banyak keturunan Tionghoa bermukim di sana sejak zaman Kesultanan Banten.
Itu terbukti dengan adanya Vihara Avalokitesvara dan Masjid Pecinan Tinggi di sebrang Kampung Pamarican.
Namun, ia tidak mengerti betul bagaimana cerita kedatangan Kakek buyutnya bisa sampai di Banten.
Saat ditemui di lapak dagangnya, Rabu (10/2/2021) dirinya sedang duduk santai menanti pembeli yang datang.
• Tahun Baru Imlek, Sejarah Etnis Tionghoa Masuk Banten, Jejak Batu Nisan Mandarin dan Masjid Pecinan
"Dari zaman buyut saya juga sudah tinggal di sini, saya lahir dan besar di sini," katanya kepada TribunBanten.com.
Lapak dagangnya berdekatan sekali dengan pintu masuk Vihara Avalokitesvara.
Lapaknya hanya beratapkan terpal dan menggunakan bahan yang tidak permanen.
yandi menceritakan, dirinya telah memeluk islam setelah menikah.
"Yang namanya keturunan itu ga bisa hilang, isitilahnya masih darah Tionghoa lah gitu," tambahnya.
Yandi memiliki sembilan saudara kandung dan tiga saudara tiri.
"Saat ibu saya mau melahirkan anak yang kesepuluh meninggal bersama adik saya, setelah itu bapak saya menikah lagi," ujarnya.
Saudara Yandi tersebar ada yang di Anyer, Jakarta, dan Cilegon.
Di Kampung Pamarican Yandi bersama dua saudaranya yang masih tinggal di sini.
Yandi saat ini sudah menikah dari pernikahannya, ia memiliki tiga anak.
"Kalau di Kampung Pamarican ini udah banyak pernikahan keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Islam sini," ujarnya.