Viral Kisah Wanita Kerap Disiksa Kekasihnya, Begini Respon Sang Ayah Tahu Dirinya Sudah Tak Perawan

Dalam videonya, Semi menceritakan bagaimana awal kisah dirinya menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Capture YouTube Gritte Agatha
Semi, wanita yang viral setelah membagikan kisahnya bepacaran dengan pria yang toxic 

TRIBUNBANTEN.COM - Sedianya dua insan yang berpacaran menjalani hubungannya dengan sehat dan menyayangi satu sama lain.

Tapi itu tidak berlaku bagi Semi, wanita yang viral di TikTok setelah kisah hubungan dengan mantan kekasih beredar di media sosial.

Viralnya kisah Semi digali lebih dalam lewat konten podcast YouTube Gritte Agatha.

Di video yang diunggah Gritte Agatha pada 10 Februari 2021, Semi menceritakan pengalamannya berpacaran dengan pria yang sangat posesif dan abusif, atau dikenal dengan istilan 'toxic'.

Dalam videonya, Semi menceritakan bagaimana awal kisah dirinya menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya.

Semi bercerita, ia bertemu dengan kekasihnya kala itu saat duduk di bangku SMA kelas 1.

"Dia temen SMA aku, pacaran dari kelas 1 SMA berlanjut sampai aku lulus. Nah di tahun kedua mulai kelihatan ini kayaknya toxic, mulai dari ucapan dan perbuatan," ucapnya dikutip dari podcast YouTube Gritte Agatha.

Ia melanjutkan, gelagat tak baik mulai tercium setelah menginjak tahun kedua hubungan mereka.

Bayinya Meninggal Usai Terjatuh, Terungkap Wanita Ini Melahirkan di Jalan: Aku Tahu Aku yang Salah

Pencipta Lagu Dangdut Untuk Inul Daratista dan Penyanyi Lainnya Kini Jadi Pemulung, Dibela 20 Lawyer

Ketika itu kekasihnya selalu mengekang, bahkan hanya untuk bercanda dan berbincang dengan teman sekelas pun dilarang.

Tindakan kasarnya berlanjut hingga tindakan fisik, seperti mencibut hingga luka, memukul dan menjambak.

Semi pun menceritakan ketika mereka sudah berani check-in ke hotel.

Semi sesekali menekankan kalau apa pun yang telah ia lakukan tidak boleh dicontoh oleh orang lain.

"Misalkan aku check in, dan dia nemu ada sesuatu di HP aku yang buat dia marah padahal karena hal biasa aja, dia marah. Semakin aku nangis semakin dia marah, di situ aku dibanting, dijambak. Dia gak ngebolehin keluar, kalau aku keluar dalam kondisi lusuh nangis, dia malu," ujarnya.

Semi, wanita yang viral karena kisahnya berpacaran dengan pria yang toxic
Semi, wanita yang viral karena kisahnya berpacaran dengan pria yang toxic (Capture YouTube Gritte Agatha)

Meski sering disakiti, Semi masih terus bisa menerimanya.

"Kadang dia hilang dan sempet pacaran juga dengan perempuan lain. Aku hitung ada 13 perempuan pacarnya. Dan setiap dia balik, aku terima aja. Di situ aku gak pernah mencoba ninggalin dia, di situ aku salahnya," ungkapnya.

Semi menceritakan pengalaman kekerasan yang tak pernah ia lupa.

Suatu kali, ia pernah bertengkar dengan pacarnya saat itu.

Ketika itu ia dipukuli dan disiksa di jalan sampai setengah sadar.

"Dia mukulin aku sampai setengah sadar. Aku di situ tidur di jalanan, di situ udah sepi posisinya. Aku udah memar-memar dan lemes gak ada daya lagi. Di situ aku ngegeletak di jalan, aku ngeliat dia balik badan dan pergi.

Profil Gabriella Larasati, Pesinetron Siapa Takut Jatuh Cinta yang Mirip Pemeran Video Syur 14 Detik

Bayi 1 Bulan Meninggal Usai Terjatuh Saat Disusui, Lahir di Jalan Saat Ibunya Pulang ke Indonesia

aku diselametin sama orang dam aku udah di mobil orang, terus yang paling aku sakit, ternyata papa aku dateng ke rumah sakit," ujarnya.

Ketika itu ayahnya yang sudah tua renta dan berjalan pakai tongkat menghampiri dirinya.

"Papaku dateng, terus dia bilang 'papa senang liat kamu nangis, tandanya kamu masih ada suaranya masih hidup'. Terus dia peluk aku, akun ngerasa gagal jadi anak," ujar Semi.

Semi menyebut kalau ayahnya yang kini sudah meninggal melarangnya untuk kembali berhubungan dengan kekasihnya.

Pada kesempatan itu, Semi menceritakan semua kisah yang sudah dialami, termasuk kalau dirinya sudah pernah melakukan hubungan suami istri.

"Aku cerita ke papa, kalau kehormatan aku udah gak ada. Lalu dia bilang 'itu resiko saya punya anak perempuan'. Di saat itu aku udah mau menjauh dengan dia. aku minta pindah sekolah, karena aku harus ubah circle aku. namun saat itu aku gak punya biaya," ujarnya.

Kisah Pencipta Lagu Untuk Inul Kini Hidup Menyedihkan, Jadi Pemulung dan Dibayar Rp 400 Ribu Sebulan

Kisah Haru Bocah Ngadem di ATM, Terpaksa Kerja Lap Kaca Mobil Sejak Ayahnya Di-PHK Akibat Pandemi

Karena masih satu sekolah, Semi selalu bertemu dengan kekasihnya dan akhirnya kembali menjalin hubungan, hingga berlanjut sampai dirinya kerja.

Tentu keputusan itu sangat disesali Semi.

"Sampai aku kerja aku baru sadar kenapa aku mau sama dia. Aku cuma kasian sama dia, dia itu tipe orang yang gak bisa bawa diri sendiri. Aku terlalu mengayomi dia, setiap dia ada masalah keuangan apalagi, dia selalu ke aku," terangnya.

Gadis Yatim Tewas Dibunuh dan Ditusuk Pakai Bambu

Warga Garut dihebohkan dengan penemuan mayat wanita di kebun bambu di belakang pabrik di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja pada Jumat (5/2/2021).

Tragisnya, mayat wanita tersebut ditemukan dalam kondisi tertancap bambu di kemaluannya.

Belakangan diketahui identitas mayat tersebut bernama Weni Tania (21), warga Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.

Rupanya, Weni merupakan anak yatim dan ibunya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.

Dikutip dari TribunJabar, kerabat korban, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun.

orangtuanya bercerai dan ayahnya meninggal dunia.

"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).

Ai menjelaskan,sejak saat itu Weni hanya diurus oleh bibi dan neneknya, ia tumbuh tanpa hadirnya orangtua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.

Mayat Wanita Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan di Kebun, Tubuhnya Tertancap Bambu 60 CM

Kronologis Penemuan Mayat Pria di Hotel Tigaraksa, Sempat Menginap Bareng Teman

"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwa nya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian langsung orangtua kandung," ucapnya.

Sejak saat itu, Weni hanya bergantung pada keluarga dari ibunya, Ai menjelaskan Weni tumbuh menjadi orang yang pendiam.

"Kalo mamahnya pulangnya dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalo sakit juga diam saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.

Pergi ke Rumah pacar

Sebelum ditemukan tewas, Weni meninggalkan rumah pada hari Selasa (2/2/2021) menuju rumah temannya.

Sepulang dari temannya ia pergi menaiki angkot sendirian, dikabarkan ia hendak menemui pacarnya.

Weni yang hidup seorang diri membuat keluarganya mengira bahwa dirinya sudah pulang, namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap.

"Kata tetangga, Weni kemana ko rumahnya gelap, baru lah kami mencari sana-sini, setelah beberapa hari ada kabar ia ditemukan sudah hilang (meninggal)," kata Ai Kusmiati.

Misteri Penemuan Mayat Tanpa Busana di Taman Nasional Gunung Salak

Keranda Mayat Tergeletak di Jalan, Dikelilingi Dua Hantu, Polisi Malah Atur Arus Lalu Lintas

Suka Nangis Sendiri

Satu sahabat korban, Viki Ruspiandi (21), mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.

Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).

"Saya dan Weni sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik," kata Viki.

Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di salah satu kebun milik warga di Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021)
Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di salah satu kebun milik warga di Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) (Istimewa)

Ia menyebutkan Weni adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka menangis tanpa sebab.

"Kalo di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka menangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa, tapi tidak pernah mau jawab. Dipendam sendiri aja kayaknya," ungkap Viki.

Setelah lulus sekolah, Viki sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Weni.

Maka, dia merasa kaget ketika mendengar kabar terbaru sahabatnya itu.

"Kaget saat tahu mayat itu adalah sahabat saya," katanya.

Ngaku Cuma Mendorong Tapi Langsung Tewas, Cucu di Serang Bunuh Nenek Gara-Gara Nangka

Rachel Vennya Cerita Pernah Coba Bunuh Diri dan Sering Lukai Tubuhnya, Sampai Diadzani 5 kali Sehari

Viki yang bekerja di PT KAI Stasiun Wanaraja itu berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian sahabatnya.

"Biar enggak simpang-siur lagi di medsos," ucapnya.

Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar, mengatakan, Weni meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan.

“Umur belum diketahui dan mayat tersebut dalam keadaan tengkurap dan sudah membengkak, mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan, mayat tersebut sudah tiga hari berada di tempat tersebut,” ujar Oon.

Oon melanjutkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan lubang anus tertancap bambu.

"Saat kondisi mayat ditemukan, di lubang anus tertancap sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 60 sentimeter," ucapnya.

(Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIDEO-Mayat Perempuan Tertancap Bambu 60 Cm di Garut Terungkap Identitasnya, Sering Nangis Sendiri/Sidqi Al Ghifari)

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved