Kisah Bocah Jualan Kerupuk di Jalan Kota Serang, Ikhlas Demi Bantu Orang Tua
Halila (9), berjualan kerupuk kulit di jalan KH. Abdul Fatah Hasan, Kota Serang, Banten, pada Rabu (17/2/2021) siang
Penulis: Wijanarko | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Wijanarko
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Halila (9), berjualan kerupuk kulit di jalan KH. Abdul Fatah Hasan, Kota Serang, Banten, pada Rabu (17/2/2021) siang.
Di bawah panas terik sinar matahari, dia menenteng sebuah keranjang putih berisi kerupuk kulit.
Dia berjalan menyusuri panasnya aspal jalanan ibu kota Provinsi Banten itu.
Terlihat sesekali Halila datang ke sebuah ruko dan warung untuk menawarkan kerupuk kulit yang dibawa kepada setiap orang yang ditemui.
"Ibu, bapak, silahkan kerupuknya," ujar Halila sambil menyodorkan kerupuk yang dibawa.
Baca juga: Ayah Meninggal dan Ibunda Kabur, Secuil Kisah Pilu Dua Anak Yatim yang Hidup Terlantar di Serang
Baca juga: Kisah Dalikum Harus Berjualan Buah-Buahan Meski Usia Sudah Renta
Dia mengaku ikhlas berjualan kerupuk. Dia membantu kedua orang tua mencari nafkah.
"Tidak apa-apa, Kak. Tidak malu sama teman-teman, biasa saja," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di pinggir jalan, Rabu (17/2/2021).
Telah seminggu, Halila ikut ibunya berjualan kerupuk di pinggir jalan.
"Engga disuruh ibu, emang mau sendiri, Kak. Pengen bantu ibu jualan. Kasian ibu engga punya uang," ujar bocah kelas 3 SD ini.
Saat ditemui TribunBanten.com, Asiyah, ibu Halilah mengaku sudah melarang anaknya untuk ikut berjualan.
"Sudah sering dikasih tau, engga usah ikut. Tetapi tetap saja anaknya pengen ikut terus. Katanya pengen bantu saya," ujar perempuan ini sambil matanya berkaca-kaca.
Diakuinya, Halila adalah anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya.
"Anaknya engga pernah ngeluh. Engga pernah banyak nuntut, Mas," ujar ibu dua anak ini.
Menurut Asiyah, jika semua dagangan habis terjual, ia bisa mengantongi uang Rp 25.000-Rp 30.000.